Sultan Paser Tegaskan Ada Sanksi Denda Adat untuk Edy Mulyadi, Tidak Hanya Proses Hukum
Selain proses hukum yang tegas, Sultan Paser, Aji Muhammad Jarnawi juga mengatakan adanya sanksi denda adat untuk Edy Mulyadi
"Kita sesama manusia tetap membuka ruang untuk meminta maaf secara resmi, tapi harus di media cetak dan elektronik. Selama hal itu tidak dilakukan, maka akan di-blacklist dan tidak akan diterima di Kalimantan," tegas dia.
Sultan Paser mengimbau warga Kalimantan khususnya Kabupaten Paser agar tetap tenang, menjaga kondusivitas keamanan, persatuan dan kesatuan di Bumi Daya Taka, serta meminta penegak hukum agar segera mengambil tindakan atas persoalan tersebut.
Kirim Jin
Sebelumnya, Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura menyatakan akan mengirim jin ke Edy.
Hal itu akan dilakukan bila Edy Mulyadi tidak segera meminta maaf secara terbuka.
Pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura akhirnya angkat bicara pascaberedarnya video saat Edy Mulyani menolak pemindahan IKN dengan menyebut lokasi baru sebagai tempat jin buang anak serta pasarnya adalah kuntilanak dan genderuwo.
Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Awang Yacob Luthman menyampaikan kekesalannya atas pernyataan Edy Mulyadi tersebut.
Karena itu, dia meminta Edy Mulyadi meminta maaf secara terbuka.
Terlebih kata dia, wilayah yang akan menjadi IKN nantinya merupakan wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Awang Yacob Luthman menegaskan ucapan tersebut sangat tidak pantas dan tidak beradab.
Bila tidak meminta maaf, pihaknya dari kesultanan akan mengirimkan jin ke Edy Mulyadi agar paham seperti apa jin yang ada di Kalimantan.
Menurut Awang Yacob Luthman dengan kejadian tersebut, Bhinneka Tunggal Ika menjadi tidak seperti yang diharapkan.
"Kalau dia tidak minta maaf juga, kita akan merumuskan untuk segera melaporkan pihak kepolisian, apabila diperlukan," tegas dia.
Edy Minta Maaf
Sementara itu, kemarin, melalui unggahan di akun youtube, Edy Mulyadi meminta maaf.
Namun, dia juga mengatakan ucapan jin buang anak hanyalah istilah untuk menunjuk tempat atau daerah yang jauh dari keramaian.
Edy Mulyadi mengatakan istilah jin buang anak sudah populer di Jakarta. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Makin Meluas! Sultan Paser Murka & Ungkap yang Akan Terjadi Bila Edy Mulyadi Tak Minta Maaf di Media