Capres 2024

Waketum Gerindra Nilai Deklarasi Prabowo-Jokowi untuk Pilpres 2024 Terburu-buru: "Tapi Silakan Saja"

Menurut Habiburokhman, fokus pekerjaan saat ini adalah memaksimalkan kinerja Probowo Subianto sebagai menjadi Menteri Pertahanan

Editor: Dwi Sudarlan
Kompas.com/Gary Lotulung
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto bersalaman dan berangkulan, saat ini beredar wacana duet Prabowo-Jokowi maju ke Pilpres 2024 

TRIBUNKALTENG.COM - Deklarasi pasangan Prabowo-Jokowi sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024, dinilai Wakil Ketua Umum atau Waketum Partai Gerindra Habiburokhman sebagai langkah yang terburu-buru.

Akan tetapi Waketum Partai Geridra Habiburokhman menilai sebagai bentuk aspirasi, deklarasi Prabowo-Jokowi silakan saja dilakukan.

Habiburokhman menegaskan Partai Gerindra kemungkinan besar memang akan mencalonkan kembali ketua umumnya, Prabowo Subianto sebagai calon presiden atau capres 2024.

Namun hingga kini belum ada penetapan bakal calon pasangan Prabowo dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Setelah Rayu Ganjar Pranowo, Golkar Buka Opsi Airlangga-Anies Lawan Prabowo-Puan di Pilpres 2024

Baca juga: Usai Mega, Puan dan Prabowo Ketemu, Muncul Spekulasi Capres 2024 dan Nasib Ganjar Prabowo

Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: Prabowo-Ganjar Seimbang Disusul Anies, Ahok Masuk 10 Besar Capres

Masih menurut Habiburokhman, fokus pekerjaan saat ini adalah memaksimalkan kinerja Probowo Subianto sebagai menjadi Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hal tersebut diungkap oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman dalam konfirmasi virtualnya, Minggu (16/1/2022).

"Kami sendiri lebih memilih memaksimalkan kerja Pak Prabowo sebagai Menhan di kabinet Jokowi."

"Soal penentuan siapa cawapres Prabowo sepertinya baru bisa jelas menjelang tahun 2024," terang Habiburokhman dikutip dari Kompas Tv.

Pendeklarasian ini menurut Habiburokhman terkesan buru-buru.

Meski demikian pihaknya tak bisa melarang orang menyampaikan aspirasi politiknya.

"Kami tidak tahu siapa orang-orang yang mendeklarasikan gerakan tersebut."

"Tapi kami tentu tidak bisa melarang orang menyampaikan aspirasi politiknya."

"Apapun bentuk aspirasi itu selama konstitusional ya silakan saja," jelas Habiburokhman.

Sekali lagi, demi menyikapi kabar simpang siur terkait deklarasi Prabowo-Jokowi, Habiburokhman menyatakan bahwa saat ini pihak Partai Gerindra belum menetapan siapa pasangan Prabowo.

"Ini karena kami harus mencermati dinamika politik yang terjadi (terlebih dahulu hingga menjelang tahun 2024)," sambung Habiburokhman.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved