Doa dan Amalan Islam
Penjelasan Buya Yahya Soal Larangan Tidur di Waktu Makruh, Bisa Mempersempit Rezeki
Buya Yahya menyarankan agar tidak tidur di waktu yang makruh, hal itu akan membuat rezeki menjadi sempit.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM - Buya Yahya menyarankan agar tidak tidur di waktu yang makruh, hal itu akan membuat rezeki menjadi sempit.
Tidur merupakan suatu keadaan untuk mengistirahatkan diri dari berbagai aktivitas harian.
Meski begitu, tidur memang menjadi aktivitas yang dibutuhkan setiap manusia sebagai cara untuk beristirahat dari lelahnya rutinitas.
Baca juga: Ustaz Buya Yahya Jelaskan Cara Membayar Utang Puasa Untuk Orang Meninggal Dunia, Termasuk Fidyah
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surat Al Qashahs ayat 73, berbunyi:
وَمِن رَّحْمَتِهِۦ جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا۟ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Arab latin: Wa mir raḥmatihī ja'al lakumul-laila wan-nahāra litaskunụ fīhi wa litabtagụ min faḍlihī wa la'allakum tasykurụn
Artinya : Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.(QS Al-Qashash Ayat 73).
Tidur bisa dilakukan kapan saja, namun umat Islam perlu memperhatikan waktu tidurnya.
Sebab ada waktu tidur hukumnya makruh menurut Islam yang sebaiknya dihindari.
Hukum makruh berarti jika dikerjakan tidak mendapat dosa tetapi sebaiknya tidak dikerjakan.
Waktu tidur tersebut, bisa menyebabkan kehilangan banyak hal, satu diantaranya rezeki akan semakin sempit.
Oleh karena itu, Buya Yahya menyarankan untuk tidak tidur di waktu yang makruh agar rezeki tidak sempit.
Melalui channel YouTube Cahaya Islam dikutip Tribunkalteng.com, Senin (17/1/2022), Buya Yahya menerangkan waktu tidur yang tidak harus dikerjakan.
Waktu yang makruh dimaksud Buya Yahya adalah tidur setelah shalat subuh.
"Waktu tidur apa yang dimaksud?, tidur setelah shalat subuh," ucap Buya Yahya.