Penjelasan Ustazah Oki Setiana Dewi, 5 Adab Saat Panjatkan Doa Agar Cepat Dikabulkan

TRIBUNKALTENG.COM - Lima adab agar doa yang dipanjatkan bisa langsung dikabulkan Allah SWT, ini penjelasan dari Ustazah Oki Setiana Dewi.

Setiap umat Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. 

Dalam berdoa kepada Allah SWT bisa dilakukan kapan saja dan di manapun. 

Namun setiap umat Islam pasti menginginkan doa yang dipanjatkan akan dikabulkan Allah SWT.

Baca juga: Oki Setiana Dewi Jelaskan Soal Amalan Penolong di Akhirat, Termasuk Doa Terhindar dari Fitnah

Baca juga: Bacaan Doa Akhir Tahun & Doa Awal Tahun bagi Umat Islam Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Akan tetapi, doa tersebut akan terkabul jika memenuhi syarat dan adab dalam memanjatkan doa kepada Allah SWT. 

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surat Al Baqarah ayat 186, berbunyi:

وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ

Arab latin: Wa izaa sa alaka 'ibaadii 'annnii fa innii qariibun ujiibu da'wataddaa'i izaa da'aani falyastajiibuu lii walyu minuu biila 'allahum yarshuduun

Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (Al Baqarah ayat 186).

Melalui channel YouTube Inspirasi Wanita Muslim dikutip Tribunkalteng.com, Kamis (13/1/2022), Ustazah Oki Setiana Dewi menerangkan bahwa setiap umat-Nya yang berdoa akan dikabulkan Allah SWT. 

"Jadi kalau kita berdoa akan dikabulkan oleh Allah SWT," ujar Ustazah Oki Setiana Dewi. 

Akan tetapi, Allah SWT mengabulkan doa yang dipanjatkan setiap umat-Nya dengan cara tersendiri. 

Sebagaimana dalam hadits riwayat Thabrani, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: "Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkan oleh-Nya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (di tabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah serupa." (HR Thabrani).

Agar doa yang dipanjatkan dapat dikabulkan Allah SWT, maka harus memenuhi syarat dan adab yang dilakukan umat Islam dalam berdoa,sebagai berikut:

1. Tidak boleh berkata 'Aku sudah berdoa tapi tidak terkabul'. 

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah r.a, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

"Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan selama dia berdoa bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdoa," 

"Kemudian seseorang bertanya, 'Ya Rasul apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa dalam berdoa?', Rasul menjawab 'Seseorang yang berkata, sungguh aku telah berdoa dan berdoa, namun aku tidak juga melihat doa ku dikabulkan, lalu dia merasa jenuh dan dia meninggalkan doa tersebut," (HR Muslim). 

"Jadi adab berdoa tidak boleh berkata aku sudah berdoa tapi Allah tidak kabulkan," jelas Ustazah Oki Setiana Dewi. 

2. Menghadirkan hati saat memanjatkan doa. 

Kemudian adab berdoa yang kedua, menghadirkan hati ketika memanjatkan doa. 

Dari hadits riwayat Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda:

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

Artinya: "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR Tirmidzi nomor 3479 dari Abu Hurairah). 

"Jadi kalau menginginkan apapun doa dengan sungguh-sungguh, doa dengan merendahkan hati kepada Allah SWT," sarannya. 

"Berucap sungguh-sungguh apa yang kita minta dengan sepenuh hati, bukan sekedar di lisan yang berlalu begitu saja," katanya. 

Maka dari itu, hadirkan hati ketika memanjatkan doa kepada Allah SWT dan tunjukkan bahwa engkau sangat memerlukan pertolongan-Nya. 

3. Menyanjung Allah SWT di awal ingin berdoa. 

Yang ketiga, adab dalam berdoa adalah menyanjung Allah SWT terlebih dahulu, baru berdoa. 

Sebagaimana di waktu kecil, saat ingin meminta sesuatu kepada orang tua, tidak mungkin langsung meminta begitu saja. 

Pastinya akan memuji orang tua terlebih dahulu dengan mengucapkan kebaikan-kebaikannya. 

"Maka, begitu juga ketika berdoa kepada Allah SWT, kita sanjung dulu Allah SWT sebagai bagian dari adab, baru kita minta," tegasnya. 

4. Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW ketika memulai berdoa.

Mengenai perintah bershalawat saat ingin memanjatkan doa disebutkan dalam hadits 

Adab berdoa yang keempat, membaca shalawat Nabi Muhammad SAW.

"Adab keempat adalah, bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW ketika berdoa. Jadi perintah bershalawat ini ketika kita memanjatkan doa," imbuhnya. 

5. Bentuk tawasul dalam berdoa. 

Terakhir yang kelima, bentuk tawasul dalam setiap berdoa. 

"Caranya bertawassul dalam berdoa itu seperti apa sih agar doa kita dikabulkan oleh Allah SWT?," lanjutnya.

Bertawasul merupakan seruan terhadap nama dan sifat Allah SWT.

"Pertama, menyeru nama dan sifat Allah SWT seperti 'Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim dan sebagainya'," tuturnya. 

Kemudian tawasul kedua menyebutkan amal baik kita yang terbaik. 

"Seperti meminta Ya Allah saya berbuat baik kepada ayah-ibu saya untuk memberikan susu kepada mereka," ucap Ustazah Oki Setiana Dewi. 

"Sebelum saya memberikan susu untuk diri saya atau orang lain' maka Allah SWT melihat doa itu sebagai amal sholeh," 

Maka Allah kabulkan doanya dengan Tawasul dengan perantara amal sholeh," sebutnya.

"Lalu tawasul kepada orang sholel yang masih hidup. Jadi jangan ragu meminta doa kepada ulama, kyai, guru, ustaz, ustazah," ujar Ustazah Oki Setiana Dewi. 

"Karena kita melakukan Tawassul dengan orang-orang sholeh ini," tutupnya.(*)

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)