Berita Palangkaraya
Tumpukan Sampah Mencemari Lingkungan Pondok Pesantren Hidayatul Insan Kota Palangka Raya
Tumpukan sampah mencemari lingkungan Pondok Pesantren Hidayatul Insan, yang berada di Jalan Sulawasi Palangkaraya, hampir menutup semua kawasan itu
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Tumpukan sampah mencemari lingkungan Pondok Pesantren Hidayatul Insan, yang berada di Jalan Sulawasi Palangkaraya, terlihat pada Selasa (11/1/2022) kemarin.
Ditambah lingkungan Pondok Pesantren Hidayatul Insan berdekatan dengan permukiman warga.
Letak Pondok Pesantren Hidayatul Insan tepat berada di bawah aliran Sungai Kahayan, sehingga tumpukan sampah yang mengapung di atas saat air naik seperti saat ini.
Menurut warga sekitar Mama Efri mengatakan, biasanya ada tukang ambil sampah yang dibayar perminggu untuk mengambil sampah namun sudah tidak berjalan lagi.
"Sekarang yang biasa mengambil sampah itu sudah tidak ke sini lagi dan bak sampahnya pun sudah tidak bisa digunakan lagi," punngkasnya.
Baca juga: Warga Amuntai Kalsel Dibekuk Tim Gabungan, Usai Mencuri HP di 2 Lokasi di Kota Palangkaraya
Baca juga: Info Cuaca Hari Ini, BMKG Prediksi Kota Palangkaraya Hujan di Siang Hari, Malam Berawan
Dirinya menjelaskan, pernah beberapa kali truk sampah mengangkut tumpukan sampah yang berada di Sungai namun tidak lama sampah menumpuk lagi.
Terlihat banyak sampah sisa plastik dan botol minuman yang ada di Sungai tersebut, serta ada beberapa sampah seperti kasur dan sarung kasur yang mengapung diantara tumpukan sampah.
Sementara itu, ungkap Ayu santri yang tinggal Pondok Pesantren Hidayatul Insan, bak sampah yang ada di sekitar pondok dan di sekitar ruangan akan tetapi tidak cukup menampung sampah yang dibuang oleh santri setiap harinya.
"Jika memang ada bak sampah yang lebih besar lagi untuk menampung sampah-sampah kami agar santri juga tidak kebingungan membuang sampah," pungkas Ayu.
Baca juga: Kera Liar Ekor Panjang Kembali Resahkan Warga Masuki Pemukiman Padat Penduduk Kota Palangkaraya
Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya Achmad Zaini menegaskan, kebanyak sampah yang ada di Kota Palangkaraya ini adalah limbah atau sampah rumah tangga.
Terlebih tingkat kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah.
Terutama warga-warga pinggiran atau di bantaran sungai membuang sampah, padahal itu menjadi salah satu pencemaran lingkungan dan Sungai yang ada.

"Waktu banjir beberapa waktu lalu, kebanyakan sampah yang terbawa air adalah sampah-sampah plastik, ataupun limbah rumah tangga lainnya dan itu cukup tinggi, dan kitapun kewalahan membersihkannya karena personel juga terbatas," pungkas Achmad Zaini. (*)