Berita Palangkaraya
PKL Kereng Bengkirai & Sabaru Palangkaraya Bongkar Sendiri Lapaknya, Direlokasi ke Blok Pasar
Pemko Palangkaraya merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) di Kelurahan Sabaru dan Kereng Bengkirai ke Blok Pasar
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Para pedagang kaki lima (PKL) di Kelurahan Sabaru dan Kereng Bengkirai Kota Palangkaraya mulai bernapas lega.
Penertiban lapak atau bangunan yang tidak sesuai peraturan daerah berujung relokasi di Blok Pasar milik swasta.
Pedagang yang lapaknya berada di bahu jalan mulai berangsur memundurkan jualannya dengan membongkar bangunannya secara mandiri.
Sebelumnya PKL protes lapaknya yang berada di bahu jalan dan di atas drainase diingatkan dan ditertibkan oleh petugas Satpol PP Palangkaraya.
PKL mendapat sosialisasi terlebih dahulu dan diberikan batas untuk membongkar lapak jualannya sebelum petugas Satpol PP yang membongkar.
Baca juga: Bimas Buddha RI Melalui Kanwil Kemenag Kalteng Berikan Bantuan untuk Rumah Ibadah
Baca juga: Ajang Berbagi Ilmu Keselamatan Berkendara, Komunitas All Bikers Kalteng Gelar Acara Silaturrahmi
Baca juga: Tiga Pelaku Pengeroyokan Warga Jalan Pantung Kota Palangkaraya Ditangkap di Jalan Mendawai
"Hari senin kemarin (10/01/2022) kata petugas batas waktunya untuk membongkar atau memundurkan lapaknya," Kata Hj Rusdiana, salah satu pedagang.
Ia mendukung penertiban tersebut karena kawasan Kereng Bengkirai akan menjadi pusat destinasi pariwisata Kota Palangkaraya dan jalan akan dilebarkan menjadi dua arah.
Tak hanya itu, penertiban tersebut juga bertujuan untuk menata keberadasan PKL di sepanjang jalan, dengan begitu akan mempengaruhi ekonomi warga sekitar jika banyak pengunjung yang melalui jalan tersebut.
Albinus Wirakandi, Fungsional Umum Kelurahan Sabaru kepda Tribunkalteng.com, Selasa (11/01/2022) mengatakan pihak kelurahan sudah melakukan sosialisasi guna menghindari kesalahpahaman.
"Kami sudah meminta para PKL untuk mengisi form yang berkoordinasi dengan RT dan RW serta memberikan edukasi kepada PKL terkait niat baik pemerintah," Kata Albinus.
Hal senada dituturkan oleh Fitriyaturrahman, Lurah Kereng Bengkirai.
Dia mengatakan tujuan penertiban tersebut untuk keindahan lingkungan agar tidak semerawut.
Karena, kawasan Kereng Bengkirai merupakan lokasi destinasi pariwisata sehingga sudah semestinya diatur keindahannya agar menarik para pelancong dari dalam daerah maupun luar daerah.
Pihaknya juga sudah memberikan solusi relokasi ke Blok Pasar terhadap PKL yang lapaknya tidak bisa mundur akibat pemilik lahan enggan menyewakan.
Blok Pasar yang dikelola swasta di RT. 02 RW. 02 Kereng Bengkirai dibuka awal bulan Maret dengan bangunan berkonsep modern dan permanen serta sewa yang tidak memberatkan.
Blok Pasar ini memiliki kapasitas 100 blok yang diharapkan menjadi solusi PKL yang mencari nafkah di tengah lesunya ekonomi saat pandemi ini. (*)