Berita Kaltara

Tambang Emas Ilegal di Sekatak Masif, Polres Bulungan Tak Bisa Lakukan Penertiban Minim Personel

Aktivitas tambang emas ilegal di Sekatak kian masif dilakukan. Hal itu diungkapkan Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona, ribuan pekerja ada di sana

Editor: Sri Mariati
ist Kepala BPBD Kotim
Ilustrasi lokasi tambang emas ilegal 

TRIBUNKALTENG.COM, TANJUNG SELOR – Aktivitas tambang emas ilegal di Sekatak kian masif dilakukan. Hal itu diungkapkan Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona.

AKBP Ronaldo Maradona menuturkan, berdasarkan hasil intelijen pihaknya, terdapat ribuan orang yang terlibat dalam aktivitas penambangan emas ilegal.

"Kenyataannya penambangan emas ilegal di Sekatak itu sudah sangat masif, informasi yang kami terima sudah ada 6.000 orang yang aktivitas di sana," ujarnya, Rabu (5/1/2022).

Dengan kondisi tersebut, Kapolres Bulungan mengakui pihaknya tidak dapat bergerak sendiri untuk mengatasi persoalan penambangan emas ilegal.

Terlebih, jumlah personel Polres Bulungan saat ini cukup terbatas.

"Kami ini bukan superman, jumlah anggota Polsek Sekatak itu sedikit," katanya.

Baca juga: Polres Bulungan Kalimantan Utara Tangkap Dua Buronan Kasus Pembunuhan Daeng Asri

Baca juga: 815 Jiwa Desa Pimping Bulungan Terdampak Akibat Diterjang Banjir Bandang Hingga 1,5 Meter

"Personel saya 400 tersebar di seluruh Polsek termasuk Polres, dan wilayah yang harus kami cover dua kabupaten Bulungan dan Tana Tidung," tambahnya.

Ia mengaku telah berupaya untuk menghentikan aktivitas penambangan emas ilegal.

Serta mencoba menyetop pasokan Sianida dengan menangkap pelaku pemilik Sianida, bahan baku yang biasa digunakan untuk pemurnian emas.

Namun, setelah penangkapan pada Agustus lalu, AKBP Ronaldo mengatakan, pola pemasokan Sianida berubah, dan pihaknya memerlukan waktu untuk melakukan pemetaan ulang jalur pemasokan.

"Salah satu upaya kami, waktu itu kami coba potong pasokan Sianida, dan sekarang bergeser juga pola pengiriman mereka," ujarnya.

"Jadi kami perlu memetakan ulang bagaimana pengiriman Sianida ke sana," ungkapnya.

Baca juga: Tim SAR Tarakan Perluas Pencarian, Hilangnya Nelayan Udang Diduga Dimangsa Buaya di Bulungan

Kini, pihak Polres Bulungan mengaku membutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk mengatasi persoalan tambang ilegal tersebut.

Tanpa kerja sama dan dukungan semua pihak, kata Ronaldo, cukup sulit untuk mengatasi permasalahan di Sekatak tersebut.

"Ini janji saya untuk mencarikan solusi, tapi mencari solusi harus lihat akarnya dan dampaknya kemudian bagaimana," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved