Doa dan Amalan Islam

Dzikir Seusai Salat Subuh 3 Kali, Meninggal Dalam Keadaan Syahid, Ini kata Guru Bakhiet Al Banjari

penjelasan Guru Muhammad Bakhiet Al Banjari mengenai keutamaan amalan A' udzu billahi sami'il 'alim minasysyaithani rajim, jika diamalkan tiga kali.

Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
YouTube PECINTA ULAMA
Guru Muhammad Bakhiet Al Banjari saat bertausyiah mengenai keutamaan shalawat yang terdapat 10 kebaikan dari shalawat 

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut penjelasan Guru Muhammad Bakhiet Al Banjari mengenai keutamaan amalan A' udzu billahi sami'il 'alim minasysyaithani rajim, jika diamalkan tiga kali selepas shalat subuh, maka akan meninggal dalam keadaan syahid. 

Dzikir tersebut luar biasa dilakukan setelah shalat subuh juga akan diterima taubat dan masuk surga tanpa hisab. 

Untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, umat muslim akan memperbanyak beramal sesuai anjuran-Nya. 

Satu diantara amalan tersebut, yakni beramal di waktu subuh yang sangat dianjurkan karena akan mendapat banyak keutamaan serta keberkahan dari Allah SWT. 

Baca juga: Amalkan Asmaul Husna di Sujud Terakhir Salat Dhuha Bisa Jadi Kaya, Ini Kata Guru Bakhiet Al Banjari

Baca juga: 10 Keutamaan Shalawat Kepada Nabi Muhammad SAW Menurut Guru Bakhiet Al Banjari

Banyak setiap orang jika waktu subuh sudah tiba, namun tetap memilih untuk tidur kembali. 

Hal tersebut itu tidak lah disukai Rasulullah SAW dan akan menghambat pintu rezeki setiap muslim. 

Sebagaimana dalam hadits Ibnu Abi Syaibah, Rasulullah SAW bersabda:


إني لأسمع أن الرجل يتصبح فأزهد فيه


Artinya: “Sungguh jika aku mendengar bahwa seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya”. (HR Ibnu Abi Syaibah 5: 222 nomor 25442 dengan sanad yang shahih).

Rasulullah SAW menganjurkan setiap muslim untuk selalu mengamalkan amalan-amalan yang bisa dilakukan setelah shalat subuh. 

Hal itu dijelaskan dari firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Al Ahzaab ayat 41 dan 42, berbunyi:


أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا, وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا


Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzaab : 41-42).

Hal itu juga dijelaskan Guru Muhammad Bakhiet Al Banjari mengenai amalan-amalan di waktu subuh sampai ke subuh berikutnya yang justru harus dilakukan. 

Namun setiap umat muslim tidak sanggup mengamalkan amalan tersebut sampai di waktu subuh berikutnya. 

"Jadi kalau kita handak mengamalkan seluruh anjuran-anjuran agama ini kita dikalahkan oleh agama, kita kada mampu," ujar Guru Muhammad Bakhiet Al Banjari

Menurut Guru Bakhiet jika tidak bisa mengamalkan ibadah-ibadah yang dianjurkan agama itu seluruhnya, maka amalkanlah sesuai kemampuan diri sendiri. 

"Kalau kada kawa menjalankan anjuran-anjuran agama itu seluruhnya maka ambillah yang dekat," sarannya. 

Menurut Guru Bakhiet, ada tiga waktu untuk bisa mengamalkan anjuran berdzikir yaitu waktu pagi, petang, dan sedikit daripada malam. 

"Makanya banyak hadits-hadits daripada Rasulullah yang menyuruh kita membaca ini di waktu petang, pagi, malam," terangnya. 

"Gunanya supaya kita bisa menjalankan apa yang disuruh oleh Rasulullah SAW dengan mudah," tambahnya. 

Dalam tausyiah Guru Muhammad Bakhiet Al Banjari diri kanal YouTube Pecinta Guru Bakhiet yang dikutip Tribunkalteng.com, Senin (3/1/2022).

Guru Muhammad Bakhiet Al Banjari menganjurkan agar mengamalkan dzikir 'A' udzu billahi sami'il 'alim minasysyaithani rajim sebanyak tiga kali setiap pagi, petang, dan malam hari.

Agar mendapat keutamaan-keutamaan luar biasa dari amalan tersebut, sebagaimana dalam hadits riwayat Ahmad nomor 19419, berbunyi:


حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ طَهْمَانَ أَبُو الْعَلَاءِ الْخَفَّافُ حَدَّثَنِي نَافِعُ بْنُ أَبِي نَافِعٍ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَقَرَأَ الثَّلَاثَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْحَشْرِ وَكَّلَ اللَّهُ بِهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ حَتَّى يُمْسِيَ إِنْ مَاتَ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ مَاتَ شَهِيدًا وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي كَانَ بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ


Artinya: "Telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az Zubairi, telah menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnu Thahman Abul 'Ala' Al Khaffaf, telah menceritakan kepada kami Nafi' dari Ma'qil bin Yasar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa ketika pagi membaca, 'A'udzu billahi Sami'il 'Aliim minasysyaithani Rajim' (Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Mengetahui dari syaitan yang terkutuk) sebanyak tiga kali dan membaca tiga ayat terakhir dari surat Al Hasyr, maka Allah akan mewakilkan kepada tujuh puluh ribu Malaikat yang bershalawat untuknya hingga ia memasuki sore hari. Jika ia meninggal pada hari itu, maka ia meninggal sebagai syahid. Dan barangsiapa membacanya ketika sore hari, maka ia juga mendapat kedudukan seperti itu."

Berdzikir setelah shalat subuh dan tidak berpindah tempat juga akan mendapat keutamaan, seperti taubat sebelum meninggal, berkah rezekinya, dan selamat pada badannya atau sehat. 

Selanjutnya diangkat kesulitan hidup, diluaskan kuburnya, masuk surga tanpa hisab, dan kecintaan kepada makhluknya. 

Terakhir, meninggal dengan mengucapkan kalimat Laa ilaha illallah.(*) 


(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved