Berita Palangkaraya
MTsN 1 Kota Palangkaraya Awal Tahun 2022 Berlakukan Sistem Ganjil Genap Pelaksanaan PTM
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Palangkaraya akan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan sistem ganjil genap 50 persen siswa.
Penulis: Muhammad Lamsi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Mulai awal Januari 2022 Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Palangkaraya akan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan sistem 50 Persen dari keseluruhan siswa.
Kepala Sekolah MTsN 1 Kota Palangkaraya Rita Sukaesih saat diwawancarai TribunKalteng diruangannya, Selasa (28/12/2021) menjelaskan rencana penerapan ganjil genap tersebut.
"Mulai awal semester depan (Januari 2022) MTsN 1 Kota Palangkaraya ini akan mengadakan PTM dengan sistem 50 persen dari keseluruhan murid dengan cara membagi sesuai ganjil genap nomor absensi," ujarnya kepada TribunKalteng.com.
Sistem ganjil genap tersebut kelas 7 sampai kelas 9 yang nomer absennya ganji dan genap akan bergantian masuk persatu minggu.
Baca juga: Polda Kalteng Awasi Penggunaan Petasan dan Kembang Api Saat Malam Pergantian Tahun
Baca juga: Kepergok Mencuri Empat Unit Velg dan Satu Ban Mobil, Warga Palangkaraya Ini Diamankan
Baca juga: Direktur Eksekutif Kadin Kalteng Optimistis Ekonomi Membaik pada Tahun 2022, Terutama Bidang Jasa
Jumlah siswa MTsN 1 sekitar 700 an orang. Pemberlakuan sistem ganjil genap misal minggu pertama siswa yang nomor absennya genap masuk PTM di sekolah.
Sehingga siswa yang absennya ganjil belajar dari rumah. "Untuk minggu depannya kebalikannya dari minggu pertama tadi. Jadi terhitung 50 persen murid yang datang ke sekolah" jelasnya.
Ia juga membeberkan untuk fasilitas prokes di MTsN 1 Kota Palangkaraya ini sudah memadai dan lengkap.
"Fasilitas prokes kami sudah lengkap, seperti tempat mencuci tangan juga sudah ada didepan sekolah sampai didepan setiap ruang kelas juga ada," bebernya.
Dia mengungkapkan selama ini murid ketika masuk ke sekolah selalu mengantri dengan memisah pintu masuk antara siswa laki-laki dan perempuan. "Jadi kalau untuk kesiapan fasilitas prokes kita sudah sangat siap," ujar Rita Sukaesih lagi.
Sedangkan untuk orang tua siswa juga sebelumnya diberikan surat persetujuan mengenai PTM ini.
"Alhamdulillah orang tua murid 80 persen menyetujui PTM dan akhirnya kami memutuskan untuk melaksanakan PTM seperti sekarang ini, dan mulai semester yang akan datang dengan sistem ganjil genap yang saya maksud tadi," ungkapnya. (*)