Piala AFF 2021
Timnas Indonesia vs Singapura leg 2 Semifinal Piala AFF 2021, Penyerang Shin Tae-yong Bermasalah
Jelang Timnas Indonesia vs Singapura leg 2 Semifinal Piala AFF 2021,adanya masalah lini depan Indonesia, terutama di sektor penyerang utama.
TRIBUNKALTENG.COM - Timnas Indonesia vs Singapura leg 2 Semifinal Piala AFF 2021, tim Shin Tae-yong memang sangat tajam, tapi lini depan jadi sorotan.
Jelang Timnas Indonesia vs Singapura, diketahui sejauh ini, 14 gol dalam 5 pertandingan adalah catatan Irfan Jaya dkk sejauh ini.
Sebelum Timnas Indonesia vs Singapura, di laga melawan Vietnam, Indonesia turun dengan Dedik Setiawan sebagai ujung tombak bersama Witan Sulaiman dan Irfan Jaya.
Sedangkan pasca turun minum, Shin Tae-yong mengganti Dedik Setiawan dengan Ezra Walian.
Baca juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Singapura di AFF Cup, Siaran Langsung RCTI & INews TV
Baca juga: Persib Tutup Hasil Transfer Liga 1, Tumbal Konate di Persija Kini Motta Didekati Barito Putera
Baca juga: Kans 2 Pemain Persis Solo ke Persiraja, Jelang Semifinal Liga 2 2021 Bersama RANS, Dewa dan PSIM
Namun, hanya kurang dari setengah jam di lapangan, Ezra Walian ditarik ke luar, dan memasukkan Hanis Sagara sebagai penyerang.
Tentu sebuah pergantian yang tidak lazim di mana tiga penyerang saling bergantian turun dalam satu pertadingan.
Ini menunjukkan adanya masalah lini depan Indonesia, terutama di sektor penyerang utama.
Betul, Indonesia memang mencetak 13 gol, tetapi mayoritas, gol tersebut datang dari penyerang sayap, yakni Irfan Jaya, Witan Sulaiman, bahkan fullback seperti Asnawi Mangkualam dan juga Pratama Arhan.
Lalu, apa yang menjadi masalah untuk posisi nomor 9 Timnas Indonesia?
Melihat bagaimana deretan penyerang yang dipanggil, Shin Tae-yong punya sejumlah opsi untuk memainkan sepakbola pragmatis yang dibentuknya.
Dari Kushedya Hari Yudo, Ezra Walian, Dedik Setiawan hingga Hanis Sagara, semuanya adalah penyerang yang memiliki profil dan cara bermain yang berbeda dan sangat menguntungkan Shin Tae-yong.
Sejauh ini, Ezra Walian adalah penyerang yang paling sering dipilih mengisi ujung tombak berdampingan dengan Witan Sulaiman dan Irfan Jaya.
Setelahnya ada Kushedya Hari Yudo dan Dedik Setiawan yang secara bergantian menjadi deputi, nama terakhir Hanis Sagara juga menjadi opsi lain.
Ini yang menjadi menarik, dari keempat penyerang yang dipanggil, tidak ada satupun yang bermain sebagai nomor 9 murni secara konsisten di klub.
Ezra Walian, seperti diketahui, harus berkorban dengan bermain sebagai penyerang sayap di Persib Bandung, untuk mengakomodasi Wander Luiz dan juga Castillion.
