Berita Palangkaraya

3 Daerah di Kalimantan Tengah Mendapatkan Bantuan Bioflok Budi Daya Ikan dari Pusat

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), memberikan bantuan 3 paket sarana budi daya ikan sistem, untuk kelompok pembudidaya ikan

Penulis: Muhammad Lamsi | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Lamsi
Acara Sosialisasi dan serah terima bantuan bioflok tahun 2021 oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Jalan Adonis Samad, Kota Palangkaraya, Selasa (14/12/2021). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), memberikan bantuan 4 paket sarana budi daya ikan sistem, untuk kelompok pembudidaya ikan.

Serta yayasan dan pondok pesantren yang ada di 3 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah.

Adapun 3 kabupaten tersebut yaitu Kotawaringin Barat, Kota Palangkaraya, serta Kabupaten Pulang Pisau.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan TB Haeru Rahayu, menganalogikan paket bantuan sarana budi daya ikan sistem Bioflok ini seperti “gadis cantik” bak primadona yang telah menarik banyak perhatian masyarakat pembudidaya ikan, khususnya air tawar.

Baca juga: Pemanfaatan Ruang Tak Sesuai Rencana Tata Ruang Kota Palangkaraya Bisa Dikenakan Sanksi

Baca juga: Curah Hujan Tinggi di Kota Palangkaraya, Warga di Bantaran Was-was Air Sungai Kahayan Naik Lagi

“Simple, produktif, dan sangat efisien, masa pemeliharaannya juga lebih singkat jika dibandingkan dengan cara konvensional," ujarnya, Selasa (14/12/2021).

Haeru Rahayu mengharapkan, dengan adanya pendampingan ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya.

Dengan adanya pendampingan dari BPBAT Mandiangin, penyuluh, dan Dinas Perikanan Kalimantan tengah.

“Sehingga dapat berjalan dengan baik sehingga dalam 1 tahun mampu mencapai 3-4 siklus sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya,” jelasnya.

Sementara itu, Andy Artha Donny selaku Kepala BPBAT Mandiangin DJPB KKP menyampaikan, bantuan sarana budi daya ikan Bioflok diserahkan kepada 4 kelompok.

 "Diantaranya adalah Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Abyudaya Kotawaringin Barat, Pokdakan Mina Mas Kotawaringin Timur, Popes Darul Ulum Kota Palangkaraya, dan Yayasan Al Muhajirin Handep Hapakat Pulang Pisau," bebernya.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru Satgas Covid-19 Palangkaraya Gencar Patroli Prokes THM dan Kafe

Ungkapnya, dengan teknologi budi daya ikan sistem bioflok sangat bermanfaat bagi pembudidaya ikan karena dapat meningkatkan produktivitas dan menekan biaya produksi melalui penggunaan pakan yang minimal.

Selain itu dengan teknologi ini kegiatan budi daya ikan menjadi lebih ramah lingkungan. Hemat dalam penggunaan air serta dapat dilakukan di lahan yang terbatas.

“Tinggal bagaimana memaksimalkan eksekusinya dan BPBAT Mandiangin akan terus melakukan pendampingan," kata Andy Artha Donny.

Ia juga mengatakan selain memberikan bantuan juga siap memberikan bimbingan teknis kepada para pembudidaya.

 “Kami (BPBAT Mandiangin) siap melaksanakan pendampingan teknis bagi semua kelompok penerima bantuan untuk memastikan keberhasilan program ini,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved