Vaksinasi Anak
Mulai Besok Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun, Orangtua Harus Paham dan Lakukan Ini
Selasa (14/12/2021) besok,cvaksinasi covid-19 untuk anak-anak usia 6-11 tahun dimulai, apa yang harus dipahami dan dilakukan orangtuanya?
TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Mulai Selasa (14/12/2021) besok, program vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 6-11 tahun dimulai, apa yang harus dipahami dan dilakukan orangtuanya?
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 6-11 tahun ini didasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.
Karena yang bakal menjalani vaksinasi Covid-19 adalah anak-anak usia 6-11 tahun yang belum bisa mandiri tentu perlu bantuan orangtuanya, baik sebelum, saat maupun sesudah divaksin.
Selain itu orangtua juga harus mengerti kemungkinan adanya dampak vaksin serta cara menanganinya.
Baca juga: Bukan Hanya Hoaks, Gegara Masalah Ini Masyarakat Kota Enggan Ikut Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Ini Penyebab Rendahnya Realisasi Vaksinasi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Kapuas
Baca juga: Orang Kaya Indonesia Minati Paket Wisata Vaksinasi Covid-19 di AS, Tawarannya Vaksin Pfizer, Moderna
Ahli penyakit menular pediatrik di Pittsburgh, Amerika Serikat, Megan Culler Freeman memberi jawabannya.
"Dalam uji coba vaksin, anak-anak kebanyakan mengalami nyeri lengan di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan kedinginan, sangat mirip dengan apa yang terlihat pada orang dewasa. Gejala biasanya hilang dalam satu atau dua hari," kata Megan Culler Freeman, kemarin.
Daniel Cohen, MD, dokter anak di Westmed Medical. Grup di Pembelian, New York, AS menambahkan, orangtua dan anak yang divaksin tidak perlu khawatir bila mengalami kondisi tersebut.
Gejala tersebut akan berlangsung sementara dan merupakan tanda bahwa sistem kekebalan anak sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi konfrontasi virus di masa depan.
Disarankan orangtua melakukan sejumlah persiapan sebelum anak-anak mereka menjalani vaksinasi.
Apa saja yang harus dilakukan? Memberi makanan yang bergizi untuk anak sebelum divaksin.
"Tidak ada makanan khusus yang akan membuat vaksin bekerja lebih baik. Jadi beri anak Anda makanan seperti biasanya sebelum vaksinasi. Akan lebih baik jika mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, lemak sehat dan protein tanpa lemak," ucap Megan Culler Freeman.
Pemberian minuman sebelum anak divaksin juga penting.
Ini akan membantu meminimalisir efek 'takut jarum suntik'.
Lantaran orang yang terhidrasi memiliki kemungkinan kecil mengalami pingsan akibat misalnya ketakutan terhadap jarum suntik.
Cobalah membuat minuman yang lebih menggoda dengan mengombinasikan air putih dengan buah segar atau menambahkan beberapa es batu rasa, sehingga rasanya lebih menggoda.
Para ahli menggarisbawahi untuk tidak mengonsumsi asetaminofen atau ibuprofen sebelum vaksinasi.
Apa yang dilakukan setelah vaksinasi?
“Tidak ada makanan khusus yang akan membuat vaksin bekerja lebih baik, namun, mungkin bagus untuk memberi makan anak-anak makanan yang mereka rasa nyaman jika mereka tidak enak badan. Secara umum, kita tahu bahwa sistem kekebalan tetap kuat ketika anak-anak makan makanan yang sehat termasuk buah-buahan dan sayuran," kata Freeman.
Menurut para ahli, makanan anti-inflamasi dapat membantu meringankan beberapa gejala pasca-vaksinasi.
Semisal dengan mengonsumsi sup ayam dan makanan yang kaya antioksidan (seperti sayuran hijau) dan makanan yang disiapkan dengan kunyit, yang terkenal dengan sifat anti-inflamasinya.
Vaksinasi covid-19 untuk anak-anak
Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dimulai besok, Selasa (14/12/2021).
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan pihaknya sudah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi untuk anak.
"Kami harapkan hari Selasa sudah dilakukan kick off di beberapa daerah yang akan kami tetapkan dan selanjutnya itu secara bertahap sampai tahun depan akan kita lakukan vaksinasi semua anak usia 6 sampai 11 tahun," ungkap Maxi, Minggu (12/12/2021), dikutip dari laman Kemenkes.

Adapun jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun mencapai 26,5 juta, berdasarkan data sensus penduduk 2020.
Maxi mengungkapkan, pelaksanaan vaksinas untuk anak sesuai dengan Instruksi Presiden.
Selain itu, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.
"Ini dilakukan betul-betul karena kita ingin mempercepat vaksinasi semua penduduk di Indonesia dan juga mencegah penularan Covid-19," ucap Maxi.
Pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak ini akan dilakukan secara bertahap.
Maxi menyebut, tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60 persen.
Sampai saat ini sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut.
Yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.
Vaksin yang digunakan untuk sementara ini adalah jenis Sinovac, yang sudah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM.
Sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021.
"Ada 6,4 juta dosis untuk Desember dan kemudian Januari 2022 akan ada tambahan vaksin Sinovac dari Dirjen Farmalkes dan sudah datang, sehingga ini (vaksinasi untuk anak) tidak akan putus," tutur Maxi.
Sinovac Mulai tahun depan, lanjut Maxi, hanya akan digunakan untuk dosis anak.
Ini menjadi catatan sehingga untuk vaksin non Sinovac akan diprioritaskan untuk sasaran selain anak usia 6 sampai 11 tahun.
Penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili.
Vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari.
Sebelum pelaksana vaksinasi harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi.
Tempat pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya baik pemerintah maupun swasta termasuk pos-pos pelayanan vaksinasi, dan sentra vaksinasi.
"Termasuk yang kami harapkan pos pelayanan vaksinasi di sekolah atau satuan pendidikan lainnya, atau lembaga kesejahteraan sosial anak seperti panti asuhan," kata Maxi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Anak-anak Mulai Divaksin Covid, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan Orang Tua?