Vanessa Angel dan Suami Meninggal

Apa Itu Microsleep? Simak Pengakuan Tubagus Joddy Sopir Vanessa Angel, Mata Terbuka Kesadaran Hilang

Terlepas benar tidaknya pengakuan Tubagus Joddy, kini populer istilah microsleep pasca-kecelakaan yang menewaskan artis Vanessa Angel

Editor: Dwi Sudarlan
Huff Post
Ilustrasi mengantuk saat mengemudikan mobil 

TRIBUNKALTENG.COM - Kepada polisi, Tubagus Jody mengaku kelelahan dan ngantuk saat terjadi kecelakaan yang menewaskan artis Vanessa Angel dan suami.

Polisi hingga kini belum bisa mendapatkan pengakuan lengkap dari Tubagus Joddy, karena sopir vanessa Angel itu masih menjalani perawatan luka ringannya serta dalam kondisi syok.

Namun dari pengakuan sementara, Tubagus Joddy mengaku dalam kondisi lelah dan ngantuk saat terjadi kecelakaan karena mengemudikan mobil dari Jakarta menuju Surabaya. 

Banyak orang mengecam Tubagus Joddy, sopir mobil yang membawa Vanessa Angel dan keluarga saat terjadi kecelakaan yang berujung kematian di Tol Mojokerto Jombang, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021) itu.

Apalagi dia diduga sempat menggungah video ke akun medsosnya yang memperlihatkan kecepatan mobil di atas 100 kilometer/jam, namun unggahan itu telah dihapus.

Terlepas benar tidaknya pengakuan Tubagus Joddy, kini populer istilah microsleep pasca-kecelakaan yang menewaskan artis Vanessa Angel.

Apa itu microsleep?

Semua orang ketika mengemudi jarak jauh atau jangka waktu lama pasti akan mengalami kelelahan lalu muncul rasa mengantuk.

Rasa lelah yang berlebihan itu dapat menimbulkan microsleep.

Baca juga: Keadaan Gala Sky Terkini, Anak Vanessa Angel Alami Bengkak di Bagian Tubuhnya, Begini Faktanya

Baca juga: Peti Jenazah Tidak Ditumpuk di Satu Liang Lahat, Begini Kisah Penggali Makam Vanessa Angel dan Suami

Baca juga: Profil Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya yang Jamin masa Depan Gala Sky, Anak Vanessa Angel

Melansir Kompas.com, Konsultan utama di Snoring & Sleep Disorder Clinic, Dr Andreas Prasadja, RPSGT menyebut microsleep adalah tertidur secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat.

“Orang tersebut langsung tidak sadar. Otaknya sudah tertidur,” tutur Andreas.

Microsleep biasanya berlangsung dalam satu hitungan detik hingga satu dua menit, namun bisa lebih lama apabila orang tersebut benar-benar tertidur.

Maka dari itu, microsleep saat berkendara bisa sangat berbahaya, yakni bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Menurut Andreas, microsleep bisa terjadi karena merasa terlalu lelah atau sangat mengantuk.

“Dulu penelitian terkait ini dilakukan di kalangan mahasiswa. Responden diminta untuk menekan tombol saat lampu menyala. Orang yang cukup tidur akan memiliki konsentrasi tinggi dalam memencet tombol. Namun lain halnya dengan orang yang mengantuk atau kurang tidur,” paparnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved