Berita Kalsel
Kedatangan Presiden Jokowi ke Kalsel Meresmikan Jembatan Sei Alalak Diwarnai Aksi Mahasiswa
Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Selatan diwarnai aksi mahasiswa.
TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN -Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Selatan diwarnai aksi mahasiswa.
Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kota Seribu Sungai ini untuk meresmikan Proyek Jembatan Sei Alalak Kalimantan Selatan.
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi melakukan aksi di Kantor DPRD Kalsel.
Mereka mengkritisi tujuh tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, khususnya lagi dua tahun Kabinet Indonesia Maju.
Saat melakukan aksi di depan Gedung DPRD Kalsel para mahasiswa melakukan aksi berjalan kaki mundur.
Baca juga: DPR RI Kawal Anggaran Pembangunan Jembatan Sei Alalak, Ditargetkan Selesai Maret 2021
Baca juga: Mengaku Tak Niat Mencuri, IRT Warga Banjarmasin Malah Simpan dan Jual IPhone 12 Milik Korban
Baca juga: Presiden Joko Widodo Segera Resmikan Jembatan Sungai Alalak Banjarmasin, Wali Kota Usulkan Ini
Aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin, Kamis (21/10/2021) ini dijaga oleh aparat keamanan.
Mahasiswa berharap bisa bertemu anggota DPRD Kalsel guna menyampaikan aspirasinya. Namun sejak pagi menggelar aksi hingga bubar, tak ada wakil rakyat yang menemui.
Mereka diadang polisi yang berjaga dan mengamankan aksi tersebut di luar pagar kantor DPRD Kalsel.
Mereka pun akhirnya hanya menyampaikan orasinya di hadapan aparat kepolisian, dan mereka sempat melaksanakan Salat Dzuhur berjemaah.
Jelang sore, mereka pun melanjutkan orasi dan membacakan berbagai tuntutan kepada pemerintah daerah maupun pusat.
Saat membacakan tuntutannya, mahasiswa pun bersama-sama mengacungkan kartu merah.
Setelah itu, mereka pun melakukan aksi berjalan secara mundur selama beberapa puluh meter hingga kemudian membubarkan diri.
"Kartu merah menandakan kekecewaan kita semua dan kita anggap kabinetnya sudah gagal dalam memperbaiki permasalahan yang ada di Indonesia. Masih banyak isu dan hal yang belum diselesaikan," ujar Koordinator Aksi, Ziqri Nur Abadi.
Disinggung mengenai aksi jalan mundur yang dilakukan, Ziqri menerangkan, hal itu merupakan sindiran bahwa Kabinet Indonesia Maju yang dinilai sudah gagal.
"Kabinet Indonesia Maju kita anggap menjadi Kabinet Indonesia Mundur, dan dengan simbolik kita berjalan mundur," katanya.
Sementara itu, Presiden saat sore tiba di Banjarmasin, terkait agendanya meresmikan Proyek Jembatan sei alalak. (*)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Presiden Berkunjung ke Kalsel, Mahasiswa Jalan Kaki Mundur dan Acungkan Kartu Merah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/aksi-mahasiswa-2.jpg)