Breaking News

Maulid Nabi Muhammad 2021

Jadwal Maulid Nabi Muhammad 2021 & Penjelasan Hukum & Dalilnya dari Ustaz Abdul Somad

Jadwal peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2021 ini bertepatan dengan hari Senin, 19 Oktober. Simak penjelasan dari Uztaz Abdul Somad

Penulis: Nor Aina | Editor: Rahmadhani
Freepik.com
Ilustrasi - Maulid Nabi Muhammad yang pada tahun 2021 bertepatan hari Selasa 19 Oktober 2021 

yakni sunah yang berupa perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi, kepada mereka, dan menyucikan jiwa mereka dari syirik dan akhlak yang buruk.

Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa karena tidak seorang pun dapat membatalkan ketetapan-Mu, Mahabijaksana karena Engkau selalu menem pat kan sesuatu pada tempatnya."

Menjaga agar perayaan maulid Nabi Muhammad SAW tidak melenceng dari aturan agama, sebaiknya kita mengikuti etika-etika seperti berikut:

1. Mengisi dengan bacaan shalawat kepada Rasulullah SAW

2. Berdzikir dan meningkatkan Ibadah kepada Allah SWT

3. Menceritakan kebaikan-kebaikan dan keutamaan-keutamaan-Nya serta membaca sejarah manusia.

4. Memberi sedekah kepada fakir dan miskin.

5. Meningkatka silaturahmi

6. Menunjukkan rasa gembira dan bahagia adanya merasakan senantiasa kehadiran Rasulullah SAW di tengah-tengah kita.

7. Mengadakan pengajian atau majlis ta'lim berikan anjuran untuk kebaikan dan mensuritauladani Rasulullah SAW.

Ustaz Abdul Somad juga memaparkan pendapat dari Ibnu Taiamiah.

Ibnu Taimiah menjelaskan, bahwa mengagungkan hari lahir Nabi Muhammad SAW dan menjadikannya sebagai perayaan maka akan mendapat balasan pahala besar karena kebaikan niatnya dan pengagungannya kepada Rasulullah SAW.

Ada juga pendapat lain dari Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-'Asqalani yang dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad.

"Hukum asal melaksanakan maulid adalah bid'ah, tidak terdapat seorangpun dari kalangan Salafushshalih dari tiga abad (pertama). Akan tetapi maulid itu juga mengandung banyak kebaikan dan sebaliknya. Siapa yang dalam melaksanakannya mencari kebaikan-kebaikan dan menghindari yang tidak baik, maka maulid itu adalah bid'ah hasanah," begitu pendapat Hafizh Abnu Hajar Al-'Asqalani.

"Jika senang menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW, maka mati dalam keadaan bertauhid," pungkas Abdul Somad.

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved