Berita Kaltara
Polres Nunukan Serahkan 15 Motor, 2 Unit Pelat Merah Dugaan Tindak Pidana Perjudian ke Pemiliknya
Polres Nunukan menyerahkan 15 unit kendaraan bermotor kepada pemiliknya barang bukti penggerebekan di perkebunan kelapa sawit Sei Lancang
TRIBUNKALTENG.COM, NUNUKAN – Dua unit motor dari 15 unit barang bukti, dugaan tindak pidana perjudian adalah pelat merah yang diserahkan Polres Nunukan kepada pemiliknya, Jumat (08/10/2021).
Seluruh barang bukti tersebut berhasil diamankan dari perkebunan kelapa sawit, Sei Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kamis (13/05), saat hari pertama Idul Fitri 1442 Hijriah lalu.
Selan itu barang bukti yang diamankan di Mapolres Nunukan berupa, 25 sepeda motor, 6 ekor ayam sabung, dan lapak dadu.
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, mengatakan pihaknya baru menyerahkan BB berupa kendaraan roda dua, lantaran terkendala mengumpulkan indentitas pemiliknya.
Sebagian besar pemilik kendaraan roda dua itu, kata Syaiful takut diproses hukum. Sehingga mereka awalnya takut mengakui sebagai pemiliknya kendaraan tersebut.
"Udah sekian bulan baru bisa kita serahkan hari ini, karena kita kesulitan mencari indentitas pemiliknya," kata Syaiful Anwar kepada Tribun News Network.
Menurutnya, apapun bentuk kemasan dalam perjudian, bila terpenuhi unsur-unsur perjudian sesuai undang-undang maka akan diproses hukum.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Polres Nunukan Serahkan Kendaraan Dugaan Tindak Pidana Perjudian ke Pemiliknya, Ada Plat Merah
"Pada saat digrebek, mereka pada kabur semua, sisa motor dan enam ekor ayam yang kami amankan. Karena tidak tertangkap tangan langsung makanya tidak bisa diproses. Dalam undang-undang jelas disebut barangsiapa, kalau kolektif gitu tidak bisa terpenuhi unsur pidananya," ucapnya.
Syaiful beberkan, tak semua pemilik kendaraan yang diserahkan kendaraannya hari ini, hadir di tempat kejadian perkara (TKP) perjudian saat itu.
"Ada juga motor dipakai oleh rekannya yang saat itu terlibat dalam perjudian. Kita harap ada sikap jerah dari mereka dengan harapan tidak diulangi lagi. Harapannya bukan takut sama Polisi tapi takut sama Tuhan," ujarnya.
Mengenai motor plat merah yang diamankan petugas dari TKP, kata Syaiful pihaknya akan menyerahkan secara khusus kepada instansinya secara langsung.
"Sudah kami sampaikan ke instansinya untuk dibina pegawainya. Dia seorang aparatur harusnya jadi contoh. Nanti kami serahkan khusus karena instansinya ada," tuturnya.
Dia imbau kepada masyarakat untuk bersama melakukan 'perang' terhadap penyakit masyarakat dalam bentuk perjudian.
"Pidana penjara bukan tujuan paling utama untuk pelaku perjudian tapi mindsetnya diubah sama dengan pengguna narkoba. Kalau ada kerabatnya atau keluarganya masih terlibat perjudian harus diingatkan. Kalau tidak berani ingatkan, sampaikan