Doa dan Amalan

11 Amalan Sunnah Sebelum dan Setelah Sholat Jumat, dari Potong Kuku hingga Baca Surah Al Kahfi

Tidak hanya sebelum, setelah Sholat Jumat, juga ada beberapa amalan sunnah yang bisa menambah pahala

Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Jabar
Ilustrasi Sholat Jumat, ada 11 amalan sunnah yang dianjurkan sebelum dan setelah menjalankan Sholat Jumat guna menambah pahala 

TRIBUNKALTENG.COM - Ada 11 amalan sunnah yang dianjurkan bagi sobat muslim yang hari ini akan menjalankan Sholat Jumat.

Hari ini adalah Jumat di bulan Safar 1443 H. 

Ibadah diwajibkan bagi sobat muslim laki-laki pada hari ini adalah menjalankan ibadah Sholat Jumat.

Sebelum menjalankan Sholat Jumat, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan, dari potong kuku hingga membaca Surah Al Kahfi.

Tidak hanya sebelum, setelah Sholat Jumat, juga ada beberapa amalan sunnah yang bisa menambah pahala.

Baca juga: Video dan Lirik Sholawat Qod Kafani Versi Habib Syech Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan

Baca juga: Waktu Spesial Semua Doa Dikabulkan di Hari Jumat, Simak 4 Amalan dari Mendiang Syekh Ali Jaber

Baca juga: 4 Golongan Ini Tidak Wajib Sholat Jumat, Simak Tata Cara, Keutamaan dan Niat Sholat Jumat

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[a]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. AlJumu’ah: 9-10).

Tidak hanya Sholat Jumat, ada banyak amalan sunnah yang bisa menambah berkah di hari Jumat.

Ada 11 amalan sunnah bagi laki-laki sebelum dan setelah Sholat Jumat.

1. Potong kuku dan kumis

Amalan ini sesuai dengan apa yang selalu Rasulullah lakukan.

"Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari jum'at sebelum beliau pergi sholat jum'at. (HR. Al-Baihaqi dan At-Thabrani).

2. Mandi Wajib

Mandi pada hari Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim yang balig berdasarkan hadits Abu Sa’id Al Khudri, di mana Rasulullah bersabda yang artinya, “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR. Bukhori dan Muslim).

Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir.

Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat.

Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa.

Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Menggosok gigi

Dari Abu Said al-khudri, bahwa rasulullah saw bersabda, "Mandi hari jum’at diperintahkan bagi setiap yang sudah bermimpi (akil baligh), bersiwak dan menggunakan minyak wangi jika dia memilikinya. (HR Muslim).

Bersiwak adalah membersihkan gigi dengan menggunaan batang kayu siwak yang di antara hikmahnya adalah untuk membersihkan dan menghilangkan bau mulut

Apabila kita tidak mendapatkan kayu siwak, bisa juga menggunakan sikat gigi dengan pasta gigi, karena inti hikmah dari ajaran bersiwak adalah membersihkan gigi dan menghilangkan bau mulut.

4. Menggunakan pakaian bersih

Sebagian orang berpendapat pakaian yang terbaik adalah pakaian yang berwana putih.

"Kenakan pakaian-pakaian putih, karena pakaian putih adalah sebaik-baik pakaian kalian. Dan kafanilah dengan kain putih orang yang mati dari kalian,' ( Hadis shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud no 3878, At Tirmidzi no 994, An Nasa; VIII/205, Ibnu Majah no 1472 dan Ahmad I/247)

5. Memakai parfum

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Segera berangkat ke masjid

Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah sholat Jumat.” (HR. Bukhari).

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Makna hadits ini yaitu para sahabat memulai sholat Jumat pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat zuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah rendah panasnya.”

7. Sholat sunnah

"Apabila seseorang masuk masjid maka hendaklah dia mengerjakan shalat dua rakaat sebelum ia duduk." (HR. Abu Daud dari Abu Qatadah).

8. Memperbanyak Sholawat Nabi dan Doa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”

Jemaah Sholat Jumat di Masjid Pusdai Bandung Jawa Barat
Jemaah Sholat Jumat di Masjid Pusdai Bandung Jawa Barat (Antara/Agung Radjasa)

9. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhotbah

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari duduk dengan memeluk lutut pada saat imam sedang berkhutbah.” (HR. Tirmidzi no. 514 dan Abu Daud no. 1110. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

10. Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat

Rasulullah bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.”

Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi).

11. Membaca Surah Al Kahfi

Setelah pulang dari masjid, sempurnakan amalan di hari Jumat dengan membaca surat Al-Kahfi

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok).

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Sunnah Sebelum dan Melaksanakan Shalat Jumat, Potong Kuku dan Kumis Sebelum ke Masjid 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved