Doa dan Amalan
Kuku Panjang Tidak Boleh Melebihi 40 Hari, Simak Doa, Adab, Mitos dan Hari Baik Potong Kuku
Kuku panjang tidak boleh melebihi 40 hari, simak doa, adab, mitos dan hari baik potong kuku
Potong kuku juga menjadi kebiasaan Rasulullah SAW.
Dalam sejumlah riwayat disebutkan Rasulullah selalu memotong kukunya pada hari Jumat.
Di hari Jumat, Rasulullah mensunnahkan untuk membersihkan anggota tubuh seperti potong kuku dan mencukur rambut.
Imam Nawawi RA mengatakan:
"Imam Syafi'i dan para ulama mahzab Syafi'iyah rahimahullah menegaskan dianjurkannya memotong kuku dan mencukur rambut-rambut pada tubuh (kumis dan bulu kemaluan) pada hari Jumat." (Al-Majmu'Syarh Al-Muhadzdzab, 1:287)
Hari baik potong kuku
Dalam Islam, tidak boleh seorang muslim memelihara kuku atau membiarkan kukunya panjang hingga lebih dari 40 hari.
Dalam sebuah hadits, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu disebutkan:
"Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketika, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam." (HR. Muslim no. 258).
Yang dimaksud hadits ini adalah jangan sampai kuku dan rambut-rambut atau bulu-bulu yang disebut dalam hadits dibiarkan panjang lebih dari 40 hari (Lihat Syarh Shahih Muslim, 3: 133).
Sementara untuk pria muslim, disunnahkan untuk memotong kuku sebelum mengerjakan Sholat Jumat seperti yang dikerjakan oleh Rasulullah.
Dalam sebuah hadits dijelaskan sebagai berikut:
"Adapun menurut Imam asy-Syafi’i dan ulama-ulama asy-Syafi’iyah, sunah memotong kuku itu sebelum mengerjakan sembahyang Jumat, sebagaimana disunatkan mandi, bersiwak, memakai wewangian, berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan sholat Jumat." (HR. Muslim)
Selain hari Jumat ada pula hari baik yang disunahkan untuk memotong kuku seperti hari Kamis dan Senin.
Adapun hari lainnya yang tidak dianjurkan untuk memotong kuku yakni pada hari Sabtu, Minggu, Selasa dan Rabu.