Tadarus Al Quran
Tadarus Al Quran: Surah Fathir Amalan Mendekatkan Diri ke 8 Pintu surga
Tadarus Al Quran mengkaji Surat Fathir yang salah satu keutamaannya menjadi amalan mendekatkan diri ke 8 pintu surga
TRIBUNKALTENG.COM - Di awal pekan ini tadarus Al Quran mengkaji Surat Fathir yang salah satu keutamaannya menjadi amalan mendekatkan diri ke 8 pintu surga.
Surah Fathir merupakan surah ke-35 yang diturunkan setelah Surah Al Furqon.
Dalam Al Quran Surah Fathir menempati juz 22, tepatnya sebelum Surah Yasin.
Surah ini menjadi bagian dari Surah Makkiyah karena diturunkan di Makkah.
Jumlah ayatnya sebanyak 45.
Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Al Balad, Menjauhkan dari Murka Allah SWT dan Menjadi Sahabat Para Nabi
Baca juga: Tadarus Al Quran; Surah Al Hadid, Benteng Pertahanan dari Orang-orang memusuhi
Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Al Ahqaf tentang Ancaman Bagi Para Pendusta dan Orang Zalim
Surah Fathir namanya diambil dari bacaan ayat pertama.
Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Fathir berarti pencipta.
Selengkapnya simak bacaan Surat Fathir lengkap Arab latin dan artinya.
اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ جَاعِلِ الۡمَلٰٓٮِٕكَةِ رُسُلًا اُولِىۡۤ اَجۡنِحَةٍ مَّثۡنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَ ؕ يَزِيۡدُ فِى الۡخَـلۡقِ مَا يَشَآءُ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ
Alhamdulillaahi faatiris samaawaati wal ardi jaa'ilil malaaa'ikati rusulan uliii ajnihatim masnaa wa sulaasa wa rubaa' yaziidu fil khalqi maa yashaaa'; innal laaha 'alaa kulli shai'in qadiir.
1. "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
مَا يَفۡتَحِ اللّٰهُ لِلنَّاسِ مِنۡ رَّحۡمَةٍ فَلَا مُمۡسِكَ لَهَا ۚ وَمَا يُمۡسِكۡ ۙ فَلَا مُرۡسِلَ لَهٗ مِنۡۢ بَعۡدِه ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ
Maa yaftahil laahu linnaaasi mir rahmatin falaa mumsika lahaa wa maa yumsik falaa mursila lahuu mimb'dih; wa huwal 'aziizul hakiim.
2. "Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya, dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اذۡكُرُوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ عَلَيۡكُمۡؕ هَلۡ مِنۡ خَالِـقٍ غَيۡرُ اللّٰهِ يَرۡزُقُكُمۡ مِّنَ السَّمَآءِ وَالۡاَرۡضِؕ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۖ فَاَنّٰى تُؤۡفَكُوۡنَ