Doa dan Amalan
Sadar Berbuat Salah, Segera Amalkan Doa Sayyidul Istighfar Berikut Tata Cara Berdoa
Bila sadar telah berbuah kesalahan segera amalkan Doa Sayyidul Istighfar untuk memohon pengampunan kepada Allah SWT berikut tata cara berdoa
TRIBUNKALTENG.COM - Bila sadar telah berbuah kesalahan segera amalkan Doa Sayyidul Istighfar untuk memohon pengampunan kepada Allah SWT, berikut tata cara berdoa.
Sebagai hamba ciptaan Allah SWT, sudah sepatutnya kita memanjatkan doa, memohon ampunan atau pertolongan kepada-NYA.
Salah satu doa yang bisa kita amalkan adalah Doa Sayyidul Istighfar yang bisa diamalkan setiap saat terlebih setelah melakukan perbuatan dosa.
Tidak hanya ketika mendapat musibah saja kita berdoa, memohon pertolongan.
Baca juga: Bacaan Doa Nabi Ayyub dan Artinya, Amalan Tidak Putus Asa Memohon Kesembuhan dari Penyakit Berat
Baca juga: Kumpulan Doa untuk Hati yang Bimbang, Belum Bisa Move On dan Selalu Teringat Mantan
Baca juga: Selama Hidup Hanya 2 Kali Sakit, Ternyata Doa Ini Rahasia Rasulullah SAW Menjaga Kesehatan
Sebagai seorang Muslim kita layak berdoa dalam kondisi apapun, sehat atau sakit.
Umat muslim juga dianjurkan untuk mengucap istighfar.
Selain mengucap kalimat istighfar, umat muslim juga dianjurkan membaca Doa Sayyidul Istighfar.
Doa sayyidul istighfar yakni memohonan ampunan kepada Allah SWT, atas setiap tingkah laku yang menyebabkan salah dan dosa.
Doa ini dipanjatkan kapan pun, tak terkecuali seusai melakukan ibadah sholat wajib lima waktu dan sholat sunnah.
Apalagi setelah melakukan perbuatan yang menimbulkan dosa.
Dikutip dari Buku Elektronik Kumpulan Doa Sehari-hari Kemenag Jatim, berikut bacaan Doa sayyidul istighfar :
للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.
"Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, yang tiada Tuhan yang pantas disembah melainkan Engkau.yang telah menciptakan diriku. Aku adalah hamba-Mu, dan aku berada dalam perintah dan perjanjian-Mu, yang dengan segala kemampuanku perintah-Mu aku laksanakan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejelekan yang aku perbuat terhadapMu. Engkau telah mencurahkan nikmat-Mu kepadaku, sementara aku senantiasa berbuat dosa. Maka ampunilah dosa-dosaku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. "
Doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah.