Tadarus Al Quran
Tadarus Al Quran: Surah Al Waqiah, Amalan Menjauhkan dari Kemiskinan dan Mempermudah Sakaratul Maut
Surah Al Waqiah memiliki keutamaan antara lain menjauhkan dari kemiskinan dan mempermudah sakaratul maut
13. "Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu."
وَقَلِيلٌ مِّنَ ٱلۡأٓخِرِينَ
Wa qaliilun minal aakhiriin.
14. "Dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian."
عَلَىٰ سُرُرٍ مَّوۡضُونَةٍ
'Alaa sururin maudhuunah.
15. "Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata."
مُّتَّكِِٔينَ عَلَيۡهَا مُتَقَٰبِلِينَ
Muttaki-iina 'alaihaa mutaqaabiliin.
16. "Seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan."
يَطُوفُ عَلَيۡهِمۡ وِلۡدَٰنٞ مُّخَلَّدُونَ
Yathuufu 'alaihim wildaanun mukhalladuun.
17. "Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda."
بِأَكۡوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأۡسٍ مِّن مَّعِينٍ
Bi akwaabin wa abaariiqa wa ka`sin min ma'iin.
18. "Dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir."
لَّا يُصَدَّعُونَ عَنۡهَا وَلَا يُنزِفُونَ
Laa yushadda'uuna 'anhaa wa laa yunzifuun.
19. "Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk."
وَفَٰكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ
Wa faakihatin mimmaa yatakhayyaruun.
20. "Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih."
وَلَحۡمِ طَيۡرٍ مِّمَّا يَشۡتَهُونَ
Wa lahmi thairin mimmaa yasytahuun.
21. "Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan."
وَحُورٌ عِينٌ
Wa huurun 'iin.
22. "Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli."
كَأَمۡثَٰلِ ٱللُّؤۡلُوِٕ ٱلۡمَكۡنُونِ
Ka-amtsaalillu'lu'il maknuun.
23. "Laksana mutiara yang tersimpan baik."
جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluun.
24. "Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan."
لَا يَسۡمَعُونَ فِيهَا لَغۡوٗا وَلَا تَأۡثِيمًا
Laa yasma'uuna fiihaa laghwan wa laa ta'tsiimaa.
25. "Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa."
إِلَّا قِيلٗا سَلَٰمٗا سَلَٰمٗا
Illaa qiilan salaaman salaamaa.
26. "Akan tetapi mereka mendengar ucapan salam."
وَأَصۡحَٰبُ ٱلۡيَمِينِ مَآ أَصۡحَٰبُ ٱلۡيَمِينِ
Wa ashhaabul yamiini maa ashhaabul yamiin.
27. "Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu."
فِي سِدۡرٍ مَّخۡضُودٍ
Fii sidrin makhdhuud.
28. "Berada di antara pohon bidara yang tak berduri."
وَطَلۡحٍ مَّنضُودٍ
Wa thalhin mandhuud.
29. "Dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)."
وَظِلٍّ مَّمۡدُودٍ
Wa zhillin mamduud.
30. "Dan naungan yang terbentang luas."
وَمَآءٍ مَّسۡكُوبٍ
Wa maa-in maskuub.
31. "Dan air yang tercurah."
وَفَٰكِهَةٍ كَثِيرَةٍ
Wa faakihatin katsiirat.
32. "Dan buah-buahan yang banyak."
لَّا مَقۡطُوعَةٍ وَلَا مَمۡنُوعَةٍ
Laa maqthuu'atin wa laa mamnuu'ah.
33. "Yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya."
وَفُرُشٍ مَّرۡفُوعَةٍ
Wa furusyin marfuu'ah.
34. "Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk."
إِنَّآ أَنشَأۡنَٰهُنَّ إِنشَآءٗ
Innaa ansya`naahunna insyaa-aa.
35. "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung."
فَجَعَلۡنَٰهُنَّ أَبۡكَارًا
Faja'alnaahunna abkaaraa.
36. "Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan."
عُرُبًا أَتۡرَابٗا
'Uruban atraabaa.
37. "Penuh cinta lagi sebaya umurnya."
لِّأَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ
Li ashhaa bil yamiin.
38. "Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan."
ثُلَّةٌ مِّنَ ٱلۡأَوَّلِينَ
Tsullatun minal awwaliin.
39. "Yaitu segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu."
وَثُلَّةٌ مِّنَ ٱلۡأٓخِرِينَ
Wa tsullatun minal aakhiriin.
40. "Dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian."
وَأَصۡحَٰبُ ٱلشِّمَالِ مَآ أَصۡحَٰبُ ٱلشِّمَالِ
Wa ashhaabusy syimaali maa ashhaabusy syimaal.
41. "Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?"
فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ
Fii samuumin wa hamiim.
42. "Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih."
وَظِلٍّ مِّن يَحۡمُومٍ
Wa zhillin min yahmuum.
43. "dan dalam naungan asap yang hitam."
لَّا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ
Laa baaridin wa laa kariim.
44. "Tidak sejuk dan tidak menyenangkan."
إِنَّهُمۡ كَانُواْ قَبۡلَ ذَٰلِكَ مُتۡرَفِينَ
Innahum kaanuu qabla dzaalika mutrafiin.
45. "Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan."
وَكَانُواْ يُصِرُّونَ عَلَى ٱلۡحِنثِ ٱلۡعَظِيمِ
Wa kaanuu yushirruuna 'alal hintsil 'azhiim.
46. "Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar."
وَكَانُواْ يَقُولُونَ أَئِذَا مِتۡنَا وَكُنَّا تُرَابٗا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبۡعُوثُونَ
Wa kaanuu yaquuluuna a idzaa mitnaa wa kunnaa turaaban wa 'izhaaman a-innaa lamab'uutsuun.
47. "Dan mereka selalu mengatakan, apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?"
أَوَ ءَابَآؤُنَا ٱلۡأَوَّلُونَ
Awa-aabaa'unaal awwaluun.
48. "Apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?"
قُلۡ إِنَّ ٱلۡأَوَّلِينَ وَٱلۡأٓخِرِينَ
Qul innal awwaliina wal-aakhiriin.
49. "Katakanlah, sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian."
لَمَجۡمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَٰتِ يَوۡمٍ مَّعۡلُومٍ
Lamajmuu'uuna ilaa miiqaati yaumin ma'luum.
50. "Benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal."
ثُمَّ إِنَّكُمۡ أَيُّهَا ٱلضَّآلُّونَ ٱلۡمُكَذِّبُونَ
Tsumma innakum ayyuhaadh-dhaalluunal mukadz-dzibuun.
51. "Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan."
لَأٓكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ
La-aakiluuna min syajarin min zaqquum.
52. "Benar-benar akan memakan pohon zaqquum."
فَمَالُِٔونَ مِنۡهَا ٱلۡبُطُونَ
Famaali-uuna minhaal buthuun.
53. "Dan akan memenuhi perutmu dengannya."
فَشَٰرِبُونَ عَلَيۡهِ مِنَ ٱلۡحَمِيمِ
Fasyaaribuuna 'alaihi minal hamiim.
54. "Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas."
فَشَٰرِبُونَ شُرۡبَ ٱلۡهِيمِ
Fasyaaribuuna syurbal hiim.
55. "Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum."
هَٰذَا نُزُلُهُمۡ يَوۡمَ ٱلدِّينِ
Haadzaa nuzuluhum yaumaddiin.
56. "Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan."
نَحۡنُ خَلَقۡنَٰكُمۡ فَلَوۡلَا تُصَدِّقُونَ
Nahnu khalaqnaakum falaulaa tushaddiquun.
57. "Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?"
أَفَرَءَيۡتُم مَّا تُمۡنُونَ
Afara-aitum maa tumnuun.
58. "Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan."
ءَأَنتُمۡ تَخۡلُقُونَهُۥٓ أَمۡ نَحۡنُ ٱلۡخَٰلِقُونَ
A-antum takhluquunahu am nahnul khaaliquun.
59. "Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?"
نَحۡنُ قَدَّرۡنَا بَيۡنَكُمُ ٱلۡمَوۡتَ وَمَا نَحۡنُ بِمَسۡبُوقِينَ
Nahnu qaddarnaa bainakumul mauta wa maa nahnu bimasbuuqiin.
60. "Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan."
عَلَىٰٓ أَن نُّبَدِّلَ أَمۡثَٰلَكُمۡ وَنُنشِئَكُمۡ فِي مَا لَا تَعۡلَمُونَ
'Alaa an nubaddila amtsaalakum wa nunsyi-akum fii maa laa ta'lamuun.
61. "Untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui."
وَلَقَدۡ عَلِمۡتُمُ ٱلنَّشۡأَةَ ٱلۡأُولَىٰ فَلَوۡلَا تَذَكَّرُونَ
Wa laqad 'alimtumunnasy-atal uulaa falaulaa tadzakkaruun.
62. "Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?"
أَفَرَءَيۡتُم مَّا تَحۡرُثُونَ
Afara-aitum maa tahrutsuun.
63. "Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam."
ءَأَنتُمۡ تَزۡرَعُونَهُۥٓ أَمۡ نَحۡنُ ٱلزَّٰرِعُونَ
A-antum tazra'uunahuu am nahnuzzaari'uun.
64. "Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?"
لَوۡ نَشَآءُ لَجَعَلۡنَٰهُ حُطَٰمٗا فَظَلۡتُمۡ تَفَكَّهُونَ
Lau nasyaa-u laja'alnaahu huthaaman fazhaltum tafakkahuun.
65. "Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang."
إِنَّا لَمُغۡرَمُونَ
Innaa lamughramuun.
66. Sambil berkata, sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian."
بَلۡ نَحۡنُ مَحۡرُومُونَ
Bal nahnu mahruumuun.
67. "Bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa."
أَفَرَءَيۡتُمُ ٱلۡمَآءَ ٱلَّذِي تَشۡرَبُونَ
Afara-aitumul maa-al ladzii tasyrabuun.
68. "Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum."
ءَأَنتُمۡ أَنزَلۡتُمُوهُ مِنَ ٱلۡمُزۡنِ أَمۡ نَحۡنُ ٱلۡمُنزِلُونَ
A-antum anzaltumuuhu minal muzni am nahnul munziluun.
69. "Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?"
لَوۡ نَشَآءُ جَعَلۡنَٰهُ أُجَاجٗا فَلَوۡلَا تَشۡكُرُونَ
Lau nasyaa u ja'alnaahu ujaajan falaulaa tasykuruun.
70. "Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?"
أَفَرَءَيۡتُمُ ٱلنَّارَ ٱلَّتِي تُورُونَ
Afara-aitumun-naarallatii tuuruun.
71. "Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu)."
ءَأَنتُمۡ أَنشَأۡتُمۡ شَجَرَتَهَآ أَمۡ نَحۡنُ ٱلۡمُنشُِٔونَ
A-antum ansya'tum syajaratahaa am nahnul munsyi-uun.
72. "Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?"
نَحۡنُ جَعَلۡنَٰهَا تَذۡكِرَةٗ وَمَتَٰعٗا لِّلۡمُقۡوِينَ
Nahnu ja'alnaahaa tadzkiratan wa mataa'al-lilmuqwiin.
73. "Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir."
فَسَبِّحۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلۡعَظِيمِ
Fasabbih biismi rabbikal 'azhiim.
74. "Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar."
فَلَآ أُقۡسِمُ بِمَوَٰقِعِ ٱلنُّجُومِ
Falaa uqsimu bimawaaqi'innujuum.
75. "Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Alquran."
وَإِنَّهُۥ لَقَسَمٌ لَّوۡ تَعۡلَمُونَ عَظِيمٌ
Wa innahuu laqasamun lau ta'lamuuna 'azhiim.
76. "Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui."
إِنَّهُۥ لَقُرۡءَانٌ كَرِيمٌ
Innahuu laquraanun kariim.
77. "Sesungguhnya Alquran ini adalah bacaan yang sangat mulia."
فِي كِتَٰبٍ مَّكۡنُونٍ
Fii kitaabin maknuun.
78. "Pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh)."
لَّا يَمَسُّهُۥٓ إِلَّا ٱلۡمُطَهَّرُونَ
Laa yamassuhuu illaal muthahharuun.
79. "Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan."
تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Tanziilun min rabbil 'aalamiin.
80. "Diturunkan dari Rabbil 'alamiin."
أَفَبِهَٰذَا ٱلۡحَدِيثِ أَنتُم مُّدۡهِنُونَ
Afabihaadzaal hadiitsi antum mudhinuun.
81. "Maka apakah kamu menganggap remeh saja Alquran ini?"
وَتَجۡعَلُونَ رِزۡقَكُمۡ أَنَّكُمۡ تُكَذِّبُونَ
Wa taj'aluuna rizqakum annakum tukadz dzibuun.
82. "Kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah."
فَلَوۡلَآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلۡحُلۡقُومَ
Falaulaa idzaa balaghatil hulquum.
83. "Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan."
وَأَنتُمۡ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ
Wa antum hiina-idzin tanzhuruun.
84. "Padahal kamu ketika itu melihat."
وَنَحۡنُ أَقۡرَبُ إِلَيۡهِ مِنكُمۡ وَلَٰكِن لَّا تُبۡصِرُونَ
Wa nahnu aqrabu ilaihi minkum wa laakin laa tubshiruun.
85. "Dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat."
فَلَوۡلَآ إِن كُنتُمۡ غَيۡرَ مَدِينِينَ
Falaulaa in kuntum ghaira madiiniin.
86. "Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?"
تَرۡجِعُونَهَآ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ
Tarji'uunahaa in kuntum shaadiqiin.
87. "Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?"
فَأَمَّآ إِن كَانَ مِنَ ٱلۡمُقَرَّبِينَ
Fa-ammaa in kaana minal muqarrabiin.
88. "Adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)."
فَرَوۡحٌ وَرَيۡحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ
Farauhun wa raihaanun wa jannatu na'iim.
89. "Maka dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan."
وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ
Wa ammaa in kaana min ashhaabil yamiin.
90. "Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan."
فَسَلَٰمٌ لَّكَ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ
Fasalaamun laka min ashhaabil yamiin.
91. "Maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan."
وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنَ ٱلۡمُكَذِّبِينَ ٱلضَّآلِّينَ
Wa ammaa in kaana minal mukadz-dzibiinadh-dhaalliin.
92. "Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat."
فَنُزُلٌ مِّنۡ حَمِيمٍ
Fanuzulun min hamiim.
93. "Maka dia mendapat hidangan air yang mendidih."
وَتَصۡلِيَةُ جَحِيمٍ
Wa tashliyatu jahiim.
94. "Dan dibakar di dalam jahannam."
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ حَقُّ ٱلۡيَقِينِ
Inna haadzaa lahuwa haqqul yaqiin.
95. "Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar."
فَسَبِّحۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلۡعَظِيمِ
Fasabbih biismi rabbikal 'azhiim.
96. "Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar."
Baca juga: Bingung Tentukan Pilihan? Begini Tata Cara, Niat dan Doa Sholat Istikharah untuk Ambil Keputusan
Baca juga: Bacaan Sholawat Ghozali yang Bisa Bikin Hati Tenang dan Meningkatkan Kecerdasan
Baca juga: Sesuai Sunnah Rasul dan Nabi Sulaiman, Berikut Doa dan Amalan untuk Memohon Rezeki
Kandungan Surah Al Waqiah
Di antaranya menerangkan kejadian hari kiamat, balasan orang muslim dan kafir.
Selanjutnya menerangkan penciptaan semua makhluk dan alam semesta sebagai kebesaran Allah SWT.
Adapun keutamaan Surah Al Waqiah
1. Dijauhkan dari Kemiskinan
Manfaat surat Al Waqiah jika seorang umat muslim rajin membacanya setiap hari, maka ia akan mendapatkan pahala dan akan dijauhkan dari kemiskinan.
Jika surat Al Waqiah dibaca sebanyak 14 kali seusai sholat Ashar maka orang tersebut akan mendapatkan kekayaan yang berlimpah dan tidak akan ada habisnya.
Seperti yang telah dijelaskan dalam suatu hadits yang berbunyi, "Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Karena sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan." (Hadis riwayat Ibnu Ady)
2. Mempermudah Sakaratul Maut
Jika orang yang sedang sakaratul maut dibacakan surat Al Waqiah, maka akan dipermudah ruhnya keluar dari jasad seseorang, sehingga tidak akan merasakan sakaratul maut terlalu lama.
3. Dilindungi dari Adanya Kemudharatan Dunia
Jika surat Al Waqiah ini dibacakan untuk atau oleh wanita dan juga gadis, maka akan berguna untuk melindungi diri dari segala macam kemudaratan dunia sekaligus terhindar juga dari kemiskinan.
4. Diberikan Syafaat pada Hari Kiamat
Diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah bersabda:
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al Waqiah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah." (Tsawabul A’mal, hlm 117).
5. Diberikan Ketenangan Jiwa dan Raga oleh Allah
Dalam hal ini, Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: "Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqiah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama." (Tsawabul A’mal, halaman 117).
6. Mengajarkan Tauhid kepada Umat Muslim
Dalam surat Al Waqiah mengajarkan tentang tauhid yang membuat umat muslim percaya pada Allah dan semakin membuat sesorang yakin jika semuanya sudah diatur dengan baik oleh Allah SWT termasuk dalam urusan rezeki. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Surat Al Waqiah Lengkap Arab Latin dan Artinya