PSK ABG 16-19 Tahun via Online Diungkap Polisi, Tarif untuk Pria Bule Rp 2 Juta, Lokal Rp 500 Ribu
PSK ABG umur 16-19 tahun pasang tarif Rp 2 Juta untuk laki-laki bule dan Rp 50o ribu untuk pria lokal
TRIBUNKALTENG.COM, KENDARI - Praktik prostitusi online yang melibatkan perempuan anak baru gede (ABG) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibongkar polisi, terungkap tarif mereka untuk tamu laki-laki bule Rp 2 juta sementara pria lokal harus membayar Rp 500 ribu.
Polisi juga menduga, dalam aksinya, selain menggunakan aplikasi, para PSK (pekerja seks komersial) ABG diduga bekerja sama dengan "orang hotel" untuk mamasarkan ke pria hidung belang baik lokal maupun asing.
Caranya, PSK online membooking kamar di hotel untuk melayani tamunya.
Modus itu terungkap setelah polisi mengamankan 11 ABG dari salah satu hotel di Kendari.
Pelanggan yang disasar tak hanya warga lokal, tapi banyak juga turis asing yang menggunakan jasa esek-esek para remaja ini.
Baca juga: Nggak Sampai 10 Menit Dapat Rp 800 Ribu, Perempuan 16 Tahun Ini Pilih Jadi PSK Ketimbang Sekolah
Baca juga: Misteri Abah Popon yang Tenar Setelah Terduga Teroris Ngaku Berguru untuk Dapat Ilmu Kebal
Baca juga: Ditolak Ibunya, Dapat Anaknya, Pria 58 Tahun Nikahi Gadis Muda 19 Tahun, Mahar Kebun 1 Hektare
PSK ABG ini membuka tarif lebih murah kepada pria lokal Rp 500.000.
Sementara untuk turis asing Rp 2 juta.
Sebanyak 11 ABG tersebut berusia antara 16 tahun hingga 19 tahun yang merupakan warga Kendari.
Identitas mereka berinisial TE, EL, AA, EO, AN, NW, HW, TN, EF, WA, WD, dan TJ.
Sebagian besar dari 11 remaja perempuan tersebut masih pelajar atau siswa dan masih memiliki orangtua, sedangkan sebagian lainnya putus sekolah.
“Sebanyak 11 ABG tersebut usianya antara 16-19 tahun,” kata Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra, saat merilis kasus tersebut di Mapolsek Baruga, Kota Kendari, Rabu (7/04/2021) siang.
Gusti menjelaskan para remaja itu menawarkan jasa prostitusi online kepada konsumennya melalui aplikasi MiChat.
Setelah digerebek, remaja perempuan yang berusia belasan tahun tersebut diamankan di Mapolsek Baruga.
“Jadi anak-anak ini, kami masih interogasi di Polsek Baruga untuk menggali keterangan mereka,” jelas Gusti.
Gusti menuturkan, pihaknya meminta keterangan mereka untuk melakukan penyelidikan selanjutnya.