Berita Nasional

Misteri Abah Popon yang Tenar Setelah Terduga Teroris Ngaku Berguru untuk Dapat Ilmu Kebal

Sosok Abah Popon menjadi misteri ketika terduga teroris mengaku pernah berguru kepadanya untuk mendapatkan ilmu kebal, benarkah?

Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Abah Popon yang disebut terduga teroris bisa memberi ilmu kebal 

TRIBUNKALTENG.COM, SUKABUMI - Sosok Abah Popon menjadi misteri ketika terduga teroris mengaku pernah berguru kepadanya untuk mendapatkan ilmu kebal, benarkah?

Ternyata ia bukan tokoh fiktif. 

Abah Popon memang benar-benar ada.

Abah Popon atau Bah Popon benar tinggal di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

Setelah beberapa hari mencari informasi, sosok Bah Popon berdomisili di Kampung Ciheulanghilir RT 02/08 Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Sosok Bah Popon menjadi perbincangan masyarakat, setelah video seorang terduga teroris mengaku belajar ilmu kebal darinya yang berasal dari Sukabumi tersebar disejumlah platfrom media sosial. Rabu (7/4/2021).

Ternyata nama Bah Popon itu hanyalah nama sebutannya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Karier 12 Horoskop Jumat 9 April 2021, Pisces Jangan Marah, Gemini Cek Fakta

Baca juga: Alasan Honorer Tak Bisa Diangkat Langsung Jadi PNS atau PPPK Diungkap Menpan RB Tjahjo Kumolo

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jumat, 9 April 2021 Besok: 25 Wilayah Dilanda Cuaca Elstrem, Kalselteng?

Pria kelahiran Sukabumi tersebut memiliki nama asli Ahmad Dimyati, dan kini sudah berusia 69 tahun.

Saat dihampiri ke kediamannya, tampak tidak ada keanehan atau hal lainnya, rumah Bah Popon seperti masyarakat pada umumnya. Ia tinggal di dalam gang kecil.

Abah Popon beberapa kali disebut oleh Zulaimi Agus dalam video yang dibuatnya.

Zulaimi Agus adalah salah satu terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror belum lama ini.

Dia menyebut Abah Popon sebagai "orang pintar" yang bisa menyalurkan ilmu kebal.

Para terduga teroris tersebut dikabarkan mendatangi Abah Popon agar diberi ilmu kanuragan, mereka ingin kebal terhadap senjata.

”Saya dan jamaah lain pergi ke Sukabumi ke Abah Popon untuk pengisian (kebal) untuk jaga-jaga keamanan diri masing-masing," ujar dia.

Bah Popon merupakan pria dengan perawakan kurus.

Di lingkungannya dikenal sebagai tokoh masyarakat.

Baca juga: Digerebek Bersama Selingkuhan Hamil 9 Bulan, Suami Usir dan Cekik Istri, Pelakor: Saya Tidak Salah

Baca juga: Pengantin Prianya Telanjang Dada, Bercelana Pendek, Tubuh Luka-luka, dan Tangan Digips, Ini Videonya

Ia mengaku kaget setelah mendapat informasi dari sejumlah pemberitaan, bahwa namanya disebut - sebut sebagai guru yang telah memberikan ilmu kekebalan kepada tergduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 beberapa waktu lalu.

"Abah mendapat kabar itu, Sabtu malam lalu, jujur abah sedikit kaget, namun karena tidak merasa sehingga tenang-tenang saja," ujar Bah Popon saat dihampiri dikediamannya pada Tribunjabar.id (Tribun Network).

Selan itu, Bah Popon atau Ahmad Dimyati ini merasa difitnah, karena selama ini dirinya tidak pernah memberikan doa kepada orang yang berniat tidak baik, apalagi sampai dengan mencelakakan orang lain dengan tujaun apapun.

Ia mengisahkan, sekitar  tahun 1980 an banyak orang yang datang kepadanya hanya untuk sekedar meminta doa.

Sehingga, dirinya tidak bisa mengingat satu persatu orang yang pernah mendatanginya. Bahkan, Bah Popon membentah bisa memberikan kekebalan.

Namun yang dirinya lakukan hanya meminta doa kepada sang pencipta, karena pada prinsipnya Allah SWT yang bisa memberikannya.

"Abah itu tidak bisa memberikan ilmu kebal, karena hakekatnya itu dari Allah SWT, hanya saja abah membantu mendoakannya. Soal orang yang ada di video itu, abah tidak kenal, tapi tidak menutup kemungkinan dia pernah kesini, karena abah terbuka kepada sipapun yang datang," tegas dia

Dirinya mengatakan, apabila ada seseorang tersebut diektahui akan melakukan aksi keji, seperti melakukan teror bom pada masyarakat, tentunya akan dilaporkan pada pihak Kepolisian.

Abah juga mengakui, ribuan orang telah mendatanginya datang dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat sipil, TNI, Polri, tokoh penting.

"Yang tidak habis pikir itu, kenapa fitnah itu datang kepada abah, padahal abah dekat dengan beberapa orang dari sejumlah kalangan, jadi rasanya sangat aneh misalkannya abah disebutkan jadi guru para tergduga teroris itu," ucap pria yang sudah berusia lebih dari setengah abad itu.

Baca juga: Ditolak Ibunya, Dapat Anaknya, Pria 58 Tahun Nikahi Gadis Muda 19 Tahun, Mahar Kebun 1 Hektare

Baca juga: Lagi, Viral Video Turis Asing di Bali Sedang Mengais Makanan Sesajen, Juga Ada yang Mengemis

Meski namanya disebut - sebut sebagai guru oleh terduga teroris, Bah Popon, mengegaskan aksi yang dilaukan para teroris tersebut tidak dibenarkan dalam ajaran agama manapun, apalagi agama Islam.

"Aksi terorisme, sperti bom bunuh diri itu berbuatan yang kufur, dan orang yang melakukannya tidak memiliki akal sehat, karena dalam islam pun tidak diajarkan kekerasan apalagi sampai merenggut nyawa manusia," ucap Bah Popon.

"Terkait kanuragan atau nama orang Zulaimi Agus ini saya gak hapal, karena bukan kewenangan," jelas Abah Popon.

Indonesia dikejutkan dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021.

Setelah itu, polisi langsung bergerak menangkap para terduga teroris di sejumlah wilayah.

Pada Senin (29/3/2021) polisi menangkap enam terduga teroris di Jakarta dan sekitarnya.

Mereka yang ditangkap yakni Husein Hasny, Ahmad Junaedi, Bambang Setiono, Wiloso Jati, Zulaimi Agus, dan Nabil.

Mereka saat ini sudah diperiksa Densus 88 Satwil Jakarta bersama Polda Metro Jaya.

Dari penangkapan itu polisi juga mengamankan 5 bom aktif dan 3,5 kg bahan peledak siap racik.

Tidak lama setelah penangkapan itu, para terduga teroris yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka itu memberikan pengakuan melalui video pendek.

Dalam video yang beredar di kalangan awak media itu, para terduga teroris itu mengaku sempat belajar ilmu kebal di Sukabumi, Jawa Barat, sebelum melancarkan aksinya.

Mereka pergi ke Sukabumi untuk dapat keahlian kekebalan tubuh dari seseorang yang dipanggil Abah Popon.

Zulaimi Agus mengatakan, tidak hanya ia yang diisi ilmu kebal. Jemaah lain yakni Husein Hasny, Malik, Bambang, Jerry dan Wiloso Jati juga diisi ilmu kebal.

"Habib (Husein) pernah perintahkan kepada anggota untuk mengisi ilmu kebal di Sukabumi sebagai pembekalan persiapan aksi," ucap Wiloso.

Sementara Bambang Setiono mengatakan, sebelum pengisian ilmu kebal di Sukabumi, mereka sempat bertemu sebanyak tiga kali di Cibadak.

Baca juga: Direkrut Lewat Telegram dan Medsos Lain, Perempuan Teroris Dinilai Lebih Militan Dibanding Laki-laki

Baca juga: Teroris Milineal Serang Mabes Polri, Bikin Konten Dulu di IG, Chat di Group WA dan Beraksi Sendiri

Dalam pertemuan itu turut dibahas rencana penyerangan di SPBU hingga menyasar pengusaha keturunan Tionghoa.

”Merencanakan aksi penyerangan ke SPBU dengan menggunakan bom molotov. Merencanakan aksi melempar bom ke tokoh China dan pengusaha China. Merencanakan aksi menyerang dengan ketapel dengan peluru gotri jika terjadi kerusuhan saat demo," kata Bambang.

Bambang adalah terduga teroris yang ditangkap di daerah Mangga Dua, Jakarta Utara pada Senin (29/3). Ia tak menyebut di mana lokasi SPBU yang akan ia serang.

Hanya saja, ia mengatakan berencana menyerang SPBU untuk menutut bebas mantan pemimpin Front Pembela Islam, Muhammad Rizieq Shihab.

Selain berencana menyerang SPBU, menyerang tokoh dan pengusaha keturunan Tionghoa menggunakan molotov, Bambang juga pernah merencanakan aksi teror kepada personel kepolisian, yang dengan menyiram air keras kepada pesonel kepolisian yang bertugas.

"Saya ikut mengetahui rencana perencanaan pelemparan air keras kepada petugas kepolisian," kata Bambang dalam video pengakuan yang tersebar di awak media.

Tak hanya itu, dia juga merencanakan melakukan pelemparan bom molotov kepada personel kepolisian.

Dia juga turut terlibat dalam penunjukkan eksekutor yang bakal bertugas melemparkan bom molotov.

"Mengetahui penunjukan sebagai tim eksekutor untuk penyerangan bom lempar kepada anggota kepolisian bersama Jeri, Ahmad Junaidi, Malik, Jati, Noval, Ipul, dan laskar FPI," ucap dia.

Selain itu Bambang juga merencanakan untuk memberikan serbuk bahan peledak ke sejumlah daerah.

"Merencanakan pemberian serbuk HCL03 terhadap setiap DPC dan DPW wilayah Bandung melalui Habib Mukri dan wilayah Brebes melalui Habib Hasan," ucap dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Abah Popon, 'Orang Pintar' yang Pernah Didatangi Terduga Teroris untuk Minta Ilmu Kebal 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved