Nggak Sampai 10 Menit Dapat Rp 800 Ribu, Perempuan 16 Tahun Ini Pilih Jadi PSK Ketimbang Sekolah
MW perempuan muda berusia 16 Tahun memilih jadi PSK ketimbang sekolah karena kerja tidak sampai 10 menit bisa dapat uang Rp 800 ribu
TRIBUNKALTENG.COM, TANGERANG - Ini kisah MW, perempuan yang masih berusia 16 tahun tetapi memilih bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) ketimbang sekolah karena dengan kerja seperti itu dirinya mudah memperoleh uang: nggak sampai 10 menit bisa dapat uang Rp 800 ribu.
Ya, MW mengatakan menjadi PSK dengan uang yang diperolehnya lebih enak daripada capai-capai sekolah.
Selain itu, dengan menjadi PSK dirinya dapat membantu kedua orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Lagian ayah juga nggak bakalan kuat biayain saya. Adik saya dua masih SD kerjanya saja enggak jelas"
"Kadang seminggu sekali dapat duit, kadang dua minggu."
"Namanya juga tukang servis listrik panggilan," ujarnya yang kemarin diamankan Satpol PP Kota Tangerang.
Baca juga: Kisah Pasutri Swinger Kediri: Istri Dipaksa Layani Nafsu Pria Lain di Hotel Ditonton Suami
Baca juga: Sulut Tangan 10 Siswa Hingga Melepuh Gegara Uang Rp 12.500 Hilang, Guru dan Kepsek Dipecat
Baca juga: Lagi, Viral Video Turis Asing di Bali Sedang Mengais Makanan Sesajen, Juga Ada yang Mengemis
Meski demikian, MW menyebut kedua orang tuanya tidak mengetahui profesi sebenarnya dari anak sulung tersebut.
"Orang tua tidak tahu, tiap hari pulang, saya pulang jam 11 malam."
"Tahunya saya dikasih duit sama pacar saya."
"Saya juga jaga banget itu, kalau dipikir-pikir sayang juga kalau saya tiap hari harus bolak balik, ongkosnya mahal."
"Apalagi biaya sewa apartemen lebih mahal," tutur MW.
Ya, tergiur dengan sejumlah uang hasil jasa esek-esek ke pria hidung belang, jadi alasan MW menjadi PSK.
Menurut MW, tarif termurah PSK Kota Tangerang yang jadi profesinya saat ini sebesar Rp 300 ribu, dan itu hanya bekerja selama 10 menit.
"Paling murah Rp 300 ribu, pernah dapet Rp800 ribu buat sekali main, itu enggak sampai 10 menit," kata MW.
Sementara, seorang janda muda berusia 20 tahun, BN, juga turut menceritakan kisahnya.
Yakni alasan mengapa dirinya lebih memilih untuk terjun ke dunia prostitusi online di Kota Tangerang.
Diketahui, BN juga diamankan Satpol PP Kota Tangerang saat menunggu pelanggan yang ingin menikmati jasa esek-esek bertarifnya.
Diduga kuat, aplikasi MiChat menjadi alat komunikasi BN ke sejumlah pelanggan pria hidung belang.
BN mengaku pertama kali dirinya memutuskan untuk terlibat dalam bisnis prostitusi.
Sebab menurutnya, BN ingin mencari jalan pintas untuk memenuhi kebutuhannya.
Belum lagi BN juga menghidupi putrinya yang baru berusia 4 tahun.
"Tadinya cuma nemenin pacar yang kerja nyewain kamar."
"Tapi lama-lama saya lihat yang nyewa kamar kaya-kaya cuma kerja begitu"
"Handphone bagus-bagus, ya sudah saya mau kerja begituan," ujar BN.
Pertama kali memutuskan menjadi PSK, dia mengaku menemui banyak kendala.
Lantaran saat itu, satu-satunya gadget yang dimilikinya tidaklah mumpuni untuk mengunduh aplikasi MiChat.
Saat itu, dirinya tak mengenal satu pun orang-orang seprofesi dengannya yang disinyalir terorganisir.
Baca juga: Kisah Pengantin Ditipu Vendor Katering Viral, Para Tamu Terpaksa Diberi Nasi Box
Baca juga: Sebulan Terakhir Sebelum Tewas Ditusuk, Perilaku Serka TNI Edi Maryono Tidak Seperti Biasa
Yakni melalui grup di salah satu aplikasi pesan singkat di wilayah tersebut.
"Waktu itu pertama dapat tamu, saya sempat bingung, sih."
"Nah saya mau ngadu ke siapa? Tapi sekarang ada semacam grup WA."
"Jadi bisa tukaran info sama yang lain. Termasuk info razia," ucap wanita berusia 20 tahun ini.
Sementara Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli membenarkan diamankannya dua orang terduga PSK tersebut, yakni BN dan MW.
Ia menjelaskan keduanya diamankan setelah sebelumnya dijebak oleh pihak pengelola apartemen yang berpura-pura hendak menggunakan jasa keduanya.
"Jadi berdasarkan pendalaman yang dilakukan oleh teman-teman dari keamanan setempat dan bukti-bukti yang berhasil diamankan, mereka diduga kuat jajakan diri melalui aplikasi MiChat," beber Ghufron kepada Warta Kota.
Atas dasar tersebut, pihaknya melakukan penyegelan terhadap dua unit kamar apartemen.
Untuk selanjutnya dilakukan pemanggilan terhadap pemilik unit.
"Kami terus melakukan pendalaman, sehingga ke depan unit kamar tersebut tidak lagi dijadikan tempat transaksi protistusi," tegasnya.
Ia juga berharap peran serta dari seluruh masyarakat dan pengelola agar dapat lebih berperan aktif dalam berantas prostitusi online.
Apalagi prostitusi online saat ini jadi pilihan para PSK yang beberapa di antaranya masih di bawah umur.
"Kami harap dukungan dan peran serta masyarakat maupun pengelola apartemen yang ada di Kota Tangerang untuk memberikan informasi jika di sekitar ditemukan indikasi pelanggaran peraturan daerah," papar Ghufron. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pulang Malam, PSK Muda Dapat Rp800 Ribu, 'Hanya 10 Menit', Orang Tua Tahunya Duit dari Pacar