Banjir Bandang di Adonara NTT

Banjir Bandang Melanda Adonara NTT Saat Paskah, Sudah 67 Warga Tewas

Bencana banjir bandang di Adonara, Nusa Tenggara Timur ( NTT) terjadi saat sebagian warga merayakan Paskah, Minggu (4/3/2021).

Editor: Anjar
ANTARA FOTO/HUMAS BNPB
Bencana banjir bandang di Adonara, Nusa Tenggara Timur ( NTT) terjadi saat sebagian warga merayakan Paskah, Minggu (4/3/2021). 

Desa Lamanele, Kecamatan Ile Boleng, 38 orang meninggal dunia (Total korban meninggal belum bisa dipastikan masih tertimbun lumpur), 5 orang luka-luka, 9 KK/20 jiwa terdampak.

Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, 3 orang meninggal dunia, 4 orang uka-luka sudah dirujuk ke puskesmas, 7 orang hilang dan korban luka-luka masih dalam pendataan.

Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado, 3 orang meninggal dunia, 40 KK terdampak, korban luka-luka masih dalam pendataan.

Baca juga: Sebanyak 200 Jurnalis di Kota Palangkaraya Kalteng Telah Jalani Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Usai Libur Panjang Paskah 2021, Harga Emas Antam Senin 5 April 2021 Turun Rp 1.000, Ini Perinciannya

Kerugian material sementara puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele, pemukiman warga sekitar hanyut terbawa banjir dan jembatan putus di Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur.

Saat ini, Bupati Flores Timur Anton Hadjon, Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli bersama BPBD dan TNI/POLRI dan instansi terkait sudah turun ke lokasi guna membangun posko penanganan darurat.

Banjir di Bena, 100 Lebih KK Terjebak Banjir, Proses Evakuasi Masih Berjalan

Warga dusun Toinunuh, Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS terjebak banjir, Minggu (4/4/2021).

Akibat derasnya aliran air dan tingginya genangan air membuat masyarakat tak bisa bergerak ke mana-mana.

Warga terpaksa berdiam diri di dalam rumah sambil menunggu tim evakuasi.

Andre Manafe, salah satu warga Bena mengatakan, ada sekitar 100 lebih kepala keluarga terjebak banjir di dusun Toinunuh, Desa Bena. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa.

Banjir di desa bena dipicu tingginya curah hujan yang menyebabkan air kali meluap ke pemukiman masyarakat.

" Baru sekitar 6 KK yang berhasil keluar dari banjir di dusun Toinunuh. Sedangkan 100 KK lebih lainnya masih terjebak, "ujarnya.

Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu membenarkan adanya warga dusun Toinunuh yang terjebak banjir.

Saat ini forkopimcam Amanuban Selatan sedang berada di lokasi guna membantu proses evakuasi.

Ada sekitar 198 KK yang terjebak banjir dan 13 di antaranya sudah berhasil di evakuasi ke kantor desa Bena.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved