Berita Internasional

Fakta-fakta Lumpuhnya Terusan Suez akibat Kandasnya Kapal Raksasa Evergreen, Kerugiannya Mengerikan

Terusan Suez lumpuh akibat kandasnya kapal raksasa pengangkut kontainet Ever Given atau Evergreen di kawasan perairan tersebut

Editor: Dwi Sudarlan
Otoritas Terusan Suez via AFP
Kapan Ever Given atau Evergreen kandas di Terusan Suez 

Sekitar 30 persen dari perdagangan lintas laut dunia saat ini adalah produk minyak dan minyak bumi. Hampir 12 persen kargo dunia melewati terusan Suez.

Sampai pada Jumat, lebih dari 160 kapal berlabuh di Laut Tengah dan Laut Merah. Jonathan Owens, spesialis logistik di University of Salford Business School, mengatakan, barang dagangan senilai 3 miliar dollar AS (Rp 43,22 triliun) biasanya melintasi Terusan Suez setiap hari.

Kemudian, Lloyd's List publikasi pengiriman maritim Inggris menyebutkan, total nilai barang yang lalu lalang secara harian di kedua arah Terusan Suez bernilai sekitar 9,6 miliar dollar AS (Rp 138,33 triliun).

Para pejabat Mesir tampak yakin kanal itu dapat dibuka kembali dalam beberapa hari, sementara para insinyur penyelamat memperingatkan bahwa membebaskan kapal yang macet itu mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu.

Ini menyebabkan harga minyak melonjak beberapa dolar pada Rabu (25/3/2021) dan klaim asuransi atas keterlambatan pengiriman mulai berdatangan.

"Jika Anda menunda kapal ini di pelabuhan Suez, itu berarti Anda membuat pemilik kapal kehilangan 60.000 dolar (Rp 864.915.000) per hari atau hingga 4.000 dolar (Rp 57.661.000) per jam penundaan," kata agen Beirut untuk jurnal pengiriman Lloyd's, Sayegh.

Baca juga: Besok Malam Nisfu Syaban Jelang Ramadhan 2021, Berikut Amalan-amalan dan Doa yang Sebaiknya Dibaca

Tentang terusan Suez

Sejak diresmikan pada tahun 1869, terusan Suez jadi salah satu saluran air terpenting di dunia dan menghubungkan Mediterania dengan Laut Merah dan jalur pelayaran ke Asia.

Ketika Mesir menasionalisasi terusan tersebut pada 1956 , Inggris, Prancis, dan Israel menyerang Mesir melalui Sinai.

Akibat perang, kanal itu ditutup dan dipenuhi puing-puing perang dan kapal-kapal yang tenggelam.

Penutupan kanal selama 8 bulan pada 1956 dan penutupan 8 tahun setelah perang 1967 menyebabkan perubahan signifikan dalam pelayaran global.

Terusan sepanjang 190 km ini memiliki kedalaman 24 meter dan lebar 205 meter. Belakangan, lusinan kapal kontainer raksasa melaluinya setiap hari.

Perannya sebagai landasan perdagangan internasional, terutama di minyak, membuat presiden Mesir, Abdel Fatah al-Sisi, mengumumkan perluasan jalur air vital pada tahun 2014.

Biayanya menghabiskan 8 miliar dolar, setelah diktator Mesir menuntut proyek tersebut diselesaikan dalam waktu satu tahun.

Lumpuhnya terusan Suez ini menjadi kekhawatiran global, mengingat dampak pelayaran global yang terjadi setelah perang.

Untuk saat ini, efek langsung dari penghentian tersebut adalah akumulasi klaim asuransi dan biaya keterlambatan pengiriman kargo. (*)

Telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Fakta Macetnya Terusan Suez: Kronologi, Penyebab hingga Kerugiannya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved