Pilpres 2024

Politisi PKS Ini Minta Anies Baswedan Tolak Dipasangkan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Gubernur DKI Jakarta Aniews Baswedan menolak dipasangkan dengan Prabowo Subianto

Editor: Dwi Sudarlan
TRIBUNNEWS/TAUFIK ISMAIL
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam suatu acara Partai Gerindra, beberapa waktu lalu 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak bila dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Permintaan itu dilontarkan Tifatul Sembiring yang pernah menjadi presiden PKS menanggapi wacana Prabowo-Anies yang disuarakan politisi Gerindra, Desmond Mahesa.

Dalam sejumlah survei kandidat calon presiden (capres) 2024, Anies Baswedan menduduki posisi atas.

Dalam survei terakhir dari Indikator Politik Indonesia, Anies Baswedan juga menempati peringkat pertama capres pilihan anak muda.

"Susah saya, Anies teman saya, Prabowo bos saya. Bagaimana saya berkomentar. Paling bagus menurut saya Prabowo presiden, Anies wapresnya," ujar Desmond, Senin (24/3/2021).

Melihat adanya wacana itu, Tifatul mengungkapkan sebaiknya Anies Baswedan jangan mau dipasangkan dengan Prabowo Subianto.

"Jangan mau Pak Anies. Percaya omongan saya deh," tulis Tifatul di akun Twitternya, tanpa menjelaskan alasannya.

Baca juga: Survei Membuktikan, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Capres Idola Anak Muda, Ungguli Prabowo-Sandi

Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Tinjau Lokasi Kawasan Pertanian Food Estate Kalteng

Baca juga: Ustaz Gondrong Langsung Bakar Uang Palsu yang Digandakan, 4 Karung Duit Disita Polisi

Berdasar survei Indikator Politik Indonesia, Anies Baswedan mengungguli 16 sosok lainnya. 

Pesaing terdekatnya adalah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. 

Prabowo Subianto sendiri berada di peringkat kelima di bawah Menparekrad Sandiaga Uno.

Menanggapi hasil survei itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, undecided voters atau jumlah orang yang belum menentukan pilihan terkait preferensi capres masih cukup besar.

"Undecided-nya kan masih cukup besar. Sama dengan juga undecided dari anak-anak muda terhadap preferensi partai politik tadi," kata Hasto.

"Dengan undecided yang cukup besar kita belum bisa mendapatkan suatu representasi," ucap dia.

Kendati demikian, menurut Hasto, survei tersebut menunjukkan bahwa proses kaderisasi partai politik berjalan dengan baik.

Buktinya, muncul nama-nama baru yang diharapkan masyarakat menjadi benih-benih pemimpin Indonesia ke depan.

Hasto juga memberikan tanggapan tentang survei yang menyebut bahwa anak muda lebih banyak memilih Partai Gerindra dibandingkan PDI Perjuangan.

Menurut Hasto, hal itu akan menjadi evaluasi partainya.

"Ya survei kan sesuatu yang dinamis. Kami selalu belajar dari survei, kalau ada yang kurang kita perbaiki diri, kemudian kalau ada hal yang positif ya kemudian kami dorong supaya itu menjadi di bagian dari kultur PDI Perjuangan," ujar Hasto.

Meski begitu, Hasto mengatakan, saat ini yang terpenting bagi partainya ialah hadir untuk masyarakat.

"Kalau tentang survei kami istilahnya Belanda masih jauh. Bagi PDI Perjuangan yang penting partai hadir di tengah rakyat," kata dia.

Baca juga: Pedangdut Cita Citata Terima Dana Bansos Covid? Ini Pengakuan Mantan Mensos Juliari Batubara

Sementara Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan tidak ada sosok yang dominan dari hasil survei capres pilihan anak muda.

"Secara umum tidak ada nama yang dominan, tetapi di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen," kata dia. 

Setelah Anies, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jmendapat perolehan angka 13,7 persen.

Menyusul di posisi ketiga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 10,2 persen.

Selanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menempati peringkat keempat dengan 9,8 persen.

Di posisi kelima yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan 9,5 persen diikuti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 4,1 persen.

Dalam periode yang sama, survei juga menanyakan pilihan anak muda terhadap partai politik.

Dari 17 partai, Gerindra mendapat perolehan angka tertinggi yakni 16,0 persen.

Menyusul PDI Perjuangan dengan 14,2 persen, Golkar dan PKS dengan 5,7 persen, Demokrat 5,3 persen, Nasdem 2,8 persen, dan PKB 2,7 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Tifatul Tanggapi Wacana Gerindra Pasangkan Prabowo-Anies di Pilpres 2024: Jangan Mau Pak Anies

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved