Berita Palangkaraya

Rumput Penghambat Saluran Air Banjir Jalur Sampit- Pangkalanbun Dibersihkan

Lalulintas kendaraan yang melewati Jalan Trans Kalimantan arah Sampit- Pangkalanbun tepatnya di Jalan Jenderal Soedirman kilometer 4 Sampit,

Penulis: Fathurahman | Editor: edi_nugroho
Tribunkalteng.com/ faturahman
Jalan Jenderal Soedirman kilometer 4 arah Sampit-Pangkalanbun tergenang air akibat meluapnya air dari drainase di pinggiran jalan. 

Editor: Edi Nugroho

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Lalulintas kendaraan yang melewati Jalan Trans Kalimantan arah Sampit- Pangkalanbun tepatnya di Jalan Jenderal Soedirman kilometer 4 Sampit, hingga, Rabu (21/10/2020) masih tergenang air akibat meluapnya saluran drainase yang ada dipinggiran Jalan.

Pengaturan lalulintas kendaraan yang lewat lokasi banjir pun tetap dilakukan, untuk menghindari kendaraan ambles di tengah jalan yang berlubang, karena mengalami kerusakan terkelupas sebagai dampak terendam banjir dalam beberapa hari ini.

Padatnya lalulintas kendaraan yang melintasi kawasan tersebut membuat antrean pun masih terjadi, sehingga sangat mengganggu pengendara yang ingin lewat di kawsan tersebut."Kami berharap bajir ini segera mengering, jalan yang berlubang segera diperbaiki, sehingga lalulintas kembali lancar tidak ada antrean kendaraan panjang," ujar Rustami, salah satu pengendara.

Baca juga: Petugas Bagi Masker Sembari Sosialisasi Protokol Kesehatan ke Warga Palangkaraya

Sementara itu, meskipun pemeliharaan jalan tersebut menjadi tanggungjawab Pemprov Kalteng dan Balai Besar Kementrian PUPR, pihak PUPR Kotawaringin Timur, tampak membantu dalam membersihkan parit yang ada di pinggiran jalan tersebut yang tertutup oleh, rumput, lumpur maupun sampah dikeruk menggunakan exavator.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kotim, Puspita , mengatakan, yang berada di TKP saat pengerukan parit dipinggiran Jalan Trans Kalimantan yang terendam, mengatakan, pengerukan drainase dilakukan sebagai upaya melancarkan saluran air untuk mengurangi banjir yang terjadi di Jalan Jenderal Soedirman kilometer 4 Sampit.

"Parit yang ada gulmanya kami bersihkan untuk dinormalkan, sehingga saluran pembuangan air bisa lancar, namun kami berharap PUPR Provinsi atau Balai Besar juga turut membantu untuk jalan tergenang banjir, mungkin perlu ditinggikan karena titik banjir berada di dataran rendah rawan tergenang air," ujarnya. (Tribunkalteng.com/ faturahman)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved