Sains

Kenapa Musim Kemarau tapi Sering Turun Hujan? Inilah Penjelasan dari BMKG

Prakirawan senior BMKG, Dr Ida Pramuwardani ST MSi mengingatkan saat musim hujan bukan berarti tak ada hari dengan cuaca panas terik

Editor: Rahmadhani
tribunkalteng.co/fathurahman
Kebakaran lahan berdampak memunculkan kabut asap, seperti di jalan trans kalimantan arah Palangkaraya-Kasongan, beberapa waktu lalu. 

3. Angin lapisan 3.000 Feet

Faktor ketiga curah hujan tinggi masih terjadi di Indonesia pada musim kemarau kali ini adalah adanya kondisi atmosfer yang labil.

Kondisi atmosfer yang labil ini didukung oleh topografi wilayah Indonesia yang mampu mendukung proses pertumbuhan awan dari proses konvektif (pertemuan atau perlambatan angin).

"Interaksi antara faktor-faktor meteorologis tersebut dapat menyebabkan potensi hujan yang tinggi di wilayah Indonesia, meskipun pada musim kemarau," ujarnya.

Oleh sebab itu, BMKG juga menyebutkan bahwa musim kemarau tahun 2020 secara umum diprediksi lebih basah dari musim kemarau tahun 2019 lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemarau tapi Kok Sering Hujan? BMKG Ungkap 3 Faktor Penyebabnya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved