Berita Katingan
Meski Banjir, Siswa di Katingan Ini Semangat Ikut Upacara HUT ke-75 RI
Pelaksanaan upacara HUT ke-75 RI di tengah banjir, terjadi di Madrasah Aliyah As-Sholihin, Kabupaten Katingan, Kalteng.
Editor: Alpri Widianjono
TRIBUN KALTENG.COM, KATINGAN – Banjir tidak menjadi penghalang bagi siswa dan juga guru yang bersemangat melaksanakan upacara. Terlebih, saat 17 Agustus,
Itulah yang tampak dari peringatan HUT ke-75 RI di sebuah sekolah di Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah ( Kalteng).
Mereka tampak hikmat mengikuti jalannya upacara, meski sedang menghadapi banjir. Air banjir yang menggenang tersebut terlihat cukup tinggi, yakni sampai lutut para siswa.
Saat dihubungi, pengunggah bernama Jumeri itu mengungkapkan cerita di balik fotonya. Pelaksanaan upacara di tengah banjir tersebut berlangsung di sekolahnya, yakni Madrasah Aliyah As-Sholihin Kabupaten Katingan.
• Perbankan dan OJK Bahas Persiapan Penyaluran Bantuan Untuk UMKM Kalteng
• Warga Sampit Kotim Kalteng Ramai Mengisi Liburan ke Pusat Perbelanjaan
• Covid-19 Kalteng Bertambah, Kapolda Tambah Ambulance dan Siapkan Rumah Sakit Darurat
• UMKM Kalteng Diberikan Pelatihan Marketing Pemasaran Secara Online
• Polwan Polres Katingan Berbasah-basahan Bagi Sembako di Lokasi Banjir
Dikatakan Jumeri yang saatkini duduk di kelas XI IPS, saat itu dirinya juga menjadi peserta upacara. Dan sekolahnya masih menerapkan pembelajaran secara daring dikarenakan situasi pandemi Covid-19.
Karena itulah, siswa dan guru, datang ke sekolah hanya untuk melaksanakan upacara HUT ke-75 RI, saat 17 Agustus. Tidak ada belajar tatap muka.

"Kami sekolahnya daring. Hari Minggu, 16 Agustus 2020, dapat pemberitahuan dari kepala sekolah supaya datang ke sekolah," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Rabu (19/8/2020).
Kemudian, lanjut dia, diminta datang saat Senin (17/8/2020) untuk mengadakan upacara memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-75.
Menurutnya, peserta upacara tetap bersemangat meskipun sekolahnya terendam banjir. "Kebetulan, sekolah kebanjiran, tetapi sangat bersemangat untuk memperingati Hari Kemerdekaan. Upacaranya tetap diadakan dengan khidmat," jelas siswa tersebut.
Masih diceritakan Jumer, sekolahnya memang berada di lokasi yang rawan banjir. Airnya itu kiriman dari hulu Sungai Katingan. Jadi, hujannya bukan di daerah setempat.
Lokasi sekolahnya, sambung dia, memang rawan banjir. Pada saat pengumuman diminta untuk upacara, sekolah belum banjir. "Hari Seninnya baru banjir. Waktu malam, airnya naik," terang Jumeri.
Mengenai pelaksanaan upacara di tengah pandemi Covid-19, para siswa diminta untuk mengenakan masker. "Kegiatan upacara diikuti seluruh siswa-siswi beserta guru-gurunya. (Peserta upacara) diwajibkan menggunakan masker, dan cuci tangan. Tempat sekolah kami, terletak di zona kuning," imbuhnya.

Hanya, dia tak menyangka sama sekali, fotonya itu bisa diunggah ulang oleh akun Instagram lain. "Saya senang saja gitu, dan semoga informasi yang saya kasih enggak salah," pungkasnya.
Ketua dan Relawan PKS Kalteng Bantu Warga Bertahan Sembilan Hari di Lokasi Banjir Katingan |
![]() |
---|
Polsek Katingan Tengah Kalteng Intensifkan Pengecekkan Air Sungai Antisipasi Banjir |
![]() |
---|
Polwan Polres Katingan Berbasah-basahan Bagi Sembako di Lokasi Banjir |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan Tumbang Samba Kalteng Selesai, Tinggal Peresmian Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Hadapi Kasus Asusila, Yantenglie Serahkan ke LBH Eka Hapakat |
![]() |
---|