Berita Kotim
Warga Sampit Ogah Bepergian dengan Kapal atau Pesawat karena Biaya Semakin Tinggi
Operasional armada kapal penumpang yang beroperasi turun drastis selama pandemi covid-19.
Penulis: Fathurahman | Editor: Edinayanti
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia sangat berdampak pada armada dan pengguna angkutan transportasi laut dan udara yang ada di Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah.
Operasional armada kapal penumpang yang beroperasi turun drastis selama pandemi covid-19.
Rahmadi, salah satu penumpang kapal laut saat berada di Sampit yang menginap di Losmen Sri Rezeki Jalan Iskandar, mengungkapkan, dia jarang balik ke Jawa, karena biaya pulang mahal setelah ada kewajiban memakai surat keterangan bebas covid-19, yang harganya ratusan ribu rupiah.
• Rekor Terbanyak Sembuh, 84 Penghuni Karantina BPSDM Dilepas Sekda
• Warga Benawa Tengah HST Geger Mayat Bersimbah Darah, Dugaan Masalah Ini
"Sebelum adanya covid-19, saya pulang - pergi saja ke Jawa terutama untuk mengambil barang dagangan, tetapi saat ini sudah dikurangi, untuk pengiriman barang tidak jadi masalah, tapi jika saya yang berangkat ke Jawa harus ada surat keterangan bebas covid, sekali periksa mencapai Rp 400 ribu lebih," ujarnya, Rabu (8/7/2020).
Beberapa warga yang ingin ke Pulau Jawa naik kapal laut maupun naik pesawat memilih mengurangi bepergian, karena biaya yang dikeluarkan cukup besar, setelah ada kewajiban memakai surat keterangan sehat atau bebas dari covid-19.
tribunkalteng.com / faturahman