Berita Regional

HEBAT! Pesawat Bikinan Pria Tak Lulus SD dari Bahan Rongsokan Itu Mulus Mengudara, Ketinggian 20 M

Tepuk Tangan Terdengar Ketika Pesawat Bikinnan Pria 'Tak Sekolah' dari Bahan Rongsokan Mengudara.

Editor: Didik Trio
Herry Syahrullah/Tribun Timur
Uji coba digelar di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Rabu (15/1/2020) 

TRIBUNKALTENG.COM, MATTIRO SOMPE - Tepuk Tangan Terdengar Ketika Pesawat Bikinnan Pria 'Tak Sekolah' dari Bahan Rongsokan Mengudara.

Berbekal belajar dari Youtube, Haerul, seorang pria asal Pinrang, Sulawesi Selatan berhasil merakit pesawat terbang.

Uniknya, selain berbahan bakar bensin, pesawat ini dibuat dari barang-barang rongsokan yang didapatkan Haerul di daerahnya.

Haerul (33), seorang warga Kelurahan Pallameang, Kecamatan Matiro Sompe, Kabupaten Pinrang, kembali melakukan percobaan penerbangan pesawat buatannya.

Proses uji coba digelar di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Rabu (15/1/2020).

Dalam uji coba yang kelima kalinya itu, Haerul akhirnya berhasil menerbangkan pesawatnya.

Sang burung besi pun berhasil mengudara pada ketinggian sekitar 20 meter.

Heboh Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat Ditangkap Polisi, Sosiolog: Karena Motif Ekonomi

Perang Sengit Pencakar Langit, Makkah Royal Clock Tower & Jeddah Tower, Tapi UAE Ungguli Arab Saudi

Sorakan tepuk tangan dan teriakan kegembiraanmu terdengar sesaat setelah pesawat tersebut berhasil berkeliling di atas permukaan laut Ujung Tape.

Sebanyak dua kali pesawat tersebut berputar mengelilingi area pantai, hingga akhirnya mendarat mulus di tepi.

"Alhamdulillah sudah berhasil kami terbangkan, setelah gagal berkali-kali," kata Haerul saat dikonfirmasi TribunPinrang.com.

Menanggapi hal ini, Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid pun turut memberikan komentar.

Menurutnya, usaha yang dilakukan oleh Haerul patut dibanggakan dan diberi apresiasi.

"Tentu kami patut berbangga, karena ada putra daerah yang mampu melakulan hal yang luar biasa itu (menerbangkan pesawat)," ucapnya.

Hanya saja, tetap dibutuhkan pengujian dari pihak yang ahli di bidangnya untuk mendeteksi kelayakan pesawat tersebut.

Baik dari segi kemampuan terbangnya, ketahanannya, mesinya, dan sebagainya.

"Kalau untuk kebutuhan profesionalitas jangka panjang, uji kelayakan dari orang yang ahli tentu dibutuhkan," papar Irwan.

Tanpa Ronaldo dan Cuma Andalkan Duet Dybala-Higuain Juventus Bisa Hancurkan Udinese di Coppa Italia

Hasil Coppa Italia, AC Milan Lolos ke Perempat Final Setelah Assist Perdana dan Gol Piatek

Namun, tegasnya, apresiasi dari pemerintah Kabupaten Pinrang tetap ada untuk Haerul.

"Apa yang dilakukan Haerul bukanlah hal mudah. Butuh kemampuan khusus untuk itu. Oleh karenanya, kami sangat memberi apresiasi," pungkas Irwan yang juga mantan Ketua DPRD Pinrang ini

Menariknya, pesawat rakitan ini menggunakan mesin motor Kawasaki 2T. Itu berarti bahan bakar yang dibutuhkan hanya berupa bensin.

Haerul perakit pesawat asal pinrang (Herry Syahrullah/Tribun Timur)

"Bahan bakarnya bensin," kata Haerul.

Untuk pembuatan badan pesawat secara keseluruhan, ucapnya, dibutuhkan sejumlah barang rongsokan. Seperti besi, aluminium, parasut, hingga kayu.

"Baling-balingya dari kayu, badannya dari besi dan aluminium, dan sayapnya terbuat dari pembungkus parasut mobil. Jadi kebanyakan bahannya dari barang rongsokan," jelas Haerul

Pria yang tak tamat SD ini membeberkan, proses pembuatan pesawat miliknya itu memakan biaya hingga Rp 25 juta.

"Itu terhitung saat kami memulai pembuatan sejak Oktober 2019," pungkas Haerul.

Haerul (33), sang pembuat pesawat asal Kelurahan Pallameang ,Kecamatan Matiro Sompe, Kabupaten Pinrang, ternyata tak tamat Sekolah Dasar (SD).

Informasi terbaru itu diperoleh setelah TribunPinrang.com kembali melakukan wawancara dengan Haerul.

Sebelumnya, pria kelahiran 1986 ini mengaku tamatan SD. Belakangan ia pun membeberkan riwayat pendidikannya yang sebenarnya.

Penampakan pesawat buatan Haeru,l, seorang warga Kelurahan Pallameang, Kecamatan Matiro Sompe, Kabupaten Pinrang (Herry Syahrullah/Tribun Timur)

" Sebenarnya saya tidak tamat SD. Hanya sampai kelas 5, lalu berhenti," kata Haerul, Rabu (15/1/2020).

Meski demikian, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus menyukseskan pembuatan pesawatnya.

Baginya, pengetahuan bisa didapatkan melalui beragam media.

"Termasuk pengetahuan soal pembuatan pesawat ini. Saya hanya belajar otodidak lewat youtube," ucap Haerul.

Setelah melalui proses kurang lebih tiga bulan, pesawat buatannya itu pun berhasil diterbangkan dengan ketinggian sekitar 300 mdpl.

"Diuji coba tadi hampir kami tak menemukan kendala. Saya pribadi sangat bahagia atas capaian ini. Terimakasih atas segala dukungannya," ucap Haerul. (Hery Syahrullah/TribunPinrang.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Manfaatkan Rongsokan, Pria Tak Tamat SD Ini Sukses Buat Pesawat Terbang, Mengudara Hingga 20 Meter,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved