Kabar Dunia

Mayat Nenek yang Sudah Dikubur Dibongkar Lalu Disetubuhi, Ini yang Terjadi pada 2 Remaja Pelakunya

Secara bergiliran, dua remaja di bawah umur nekat menyetubuhi mayat seorang nenek berusia 84 tahun yang sudah dikubur

Editor: Mustain Khaitami
oneindia
Ilustrasi 

TRIBUNKALTENG.COM - Secara bergiliran, dua remaja di bawah umur nekat menyetubuhi mayat seorang nenek berusia 84 tahun yang sudah dikubur

Melansir dari Daily Mail pada Senin (7/10/2019), aksi dua remaja menyetubuhi mayat seorang nenek ini terjadi di Filipina

Mereka berdua membongkar kuburan si nenek lalu berhubungan badan dengan mayatnya

Dilansir dari Grid.id dalam artikel 'Terlampau Nekat, 2 Remaja Pria Bongkar Kuburan Nenek 84 Tahun dan Setubuhi Mayatnya Bergiliran', mulanya kasus tersebut diduga tindakan perampokan makam.

Berdasarkan laporan, makam tersebut milik seorang nenek berusia 84 tahun bernama Isabel Bastatas.

Kronologinya berawal saat salah satu kerabat Isabel mendatangi tempat pemakaman setelah sehari nenek itu dimakamkan.

Nenek Dihabisi Lalu Mayatnya Disetubuhi Berkali-kali oleh Sang Cucu

Bebby Fey Mengaku Ketagihan Ditiduri Genderuwo, Mbak You Negur: Nafsu & Pikiranmu Tak Stabil

Kisah Pengantar Ayam yang Kini Jadi Juragan Muda Beromset Ratusan Juta, Lebarkan Bisnis ke Jakarta

Pihak keluarga terkejut karena makam Isabel tampak porak poranda seperti telah dibongkar oleh seseorang.

Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang dan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

Saat ditemukan, mayat Isabel sudah mencuat dari dalam peti.

Tak cuma itu, mayat Isabel juga tampak berantakan.

Bahkan pakaian dalam yang dikenakan sudah hilang.

Polisi juga melihat ada tanda-tanda hubungan badan pada alat vitalnya.

Setelah beberapa hari dilakukan penyelidikan mendalam, petugas kepolisan dari kota Digos mengatakan jika makam Isabel dibongkar oleh pelaku yang masih berusia remaja.

"Penangkapan di lakukan setelah salah satu keluarga mengatakan jika makam keluarganya telah dibongkar dan meminta kami melakukan penyelidikan," ujar Letnan Kolonel Castillo

Salah satu tersangka diketahui bernama Erwin.

"Mereka mengatakan jika pelaku sudah tertangkap, dan tersangka bernama Erwin yang dibantu temannya ikut membongkar makam," ujar salah satu kerabat dikutip Daily Mail.

Polisi juga menduga tak cuma disetubuhi bergantian, tapi ada dugaan pencurian.

Kedua remaja itu terus membantah tuduhan yang diarahkan ke mereka.

Sementara itu, nasib mereka kini dipindahkan ke tahanan Kantor Departemen Kesejahteraan Sosial karena masih di bawah umur.

x
2 remaja yang diduga kuat menyetubuhi mayat nenek yang sudah dikubur (Daily mail)

Sebelumnya, melansir dari Mirror pada 11 Agustus 2015 silam, kejadian serupa pernah terjadi di Arkhanglesk, Rusia.

Seorang pemuda berusia 21 tahun nekat rusak makam dan perkosa mayat wanita yang baru dikuburkan.

Bedasarkan laporan polisi, pemuda nekat itu menggali dan membuka peti mati lalu menyetubuhi mayatnya.

Kasus tersebut bahkan tercatat sebagai kasus serangan kedua yang dilakukan terhadap mayat di Rusia pada tahun 2015.

Hukuman yang diberikan kepada pelaku di negara itu biasanya tiga bulan penjara atau denda maksimal Rp 8,5 juta.

3 Pria Setubuhi Mayat Wanita

Di kasus lain, 3 remaja yang masih di bawah umur di Banten berhubungan badan dengan mayat bocah perempuan berusia 13 tahun.

Aksi tersebut terungkap setelah ketiga remaja ini menjalani rekonstruksi mereka di Polres Lebak, Banten, Senin (16/9/2019).

Dalam rekonstruksi tersebut terungkap jika ketiga pelaku yakni AMS alias E (19), F (19), dan A (15) bergantian menyetubuhi korban S (13).

Semula, S dibunuh menggunakan golok di sebuah saung di dalam hutan.

Eksekutor pembunuhan tersebut adalah F.

Sementara dua pelaku lain menunggu di salah satu saung dekat TKP.

Korban dibunuh menggunakan golok yang dipinjam F dari korban dengan berpura-pura akan membeli golok tersebut.

Pelaku F yang memang sudah merencanakan aksi tersebut bersama kedua rekannya.

Mreka kemudian mengancam dengan menodongkan golok ke leher korban.

Sontak korban melawan dan berteriak.

Dari sinilah bacokan pertama dilakukan oleh F terhadap korban.

Golok pertama kali membacok tangan kiri korban hingga hampir putus.

Korban yang terus melawan dengan tenaga seadanya, lantas dihujam bacokan berikutnya di bagian kepala, wajah, dan sejumlah tubuh serta melukai leher korban hingga tidak bernyawa.

Usai mengeksekusi korban, F lantas membuang golok ke semak - semak di bagian belakang.

Melihat F sudah selesai membunuh korban, E dan A lantas menghampiri korban, dan menyeretnya ke ranjang di ruangan.

Korban yang sudah meninggal disetubuhi secara bergantian oleh ketiganya.

Dalam adegan ke - 21 ketiga pelaku lantas meninggalkan korban di dalam saung untuk pulang ke rumah masing -masing.

Dalam artikel Kompas.com dengan judul "Terungkap, Tiga Pelaku Bergantian Perkosa Mayat Remaja 13 Tahun" disebutkan ketiga pelaku menjalankan total 23 adegan rekonstruksi.

"Ada 23 adegan diperagakan, semuanya dilakukan di Mapolres Lebak, bukan di TKP yang sebenarnya untuk menjaga kondusifitas," kata Wakapolres Lebak Kompol Wendy Andrianto.

Di berita sebelumnya, gadis 13 tahun yang terbunuh itu berasal dari Suku Baduy.

Berdasarkan keterangan pelaku, S (13) disetubuhi setelah dibunuh dengan cara dibacok di sejumlah bagian tubuh.

Dirkrimum Polda Banten Kombes Novri Turangga mengatakan, rentetan peristiwa keji tersebut terjadi pada Jumat (30/8/2019).

Saat itu, tiga pelaku yakni AMS alias E (19), F (19) dan A (15) sudah mengetahui bahwa korban sedang sendirian di gubuk, dan merencanakan untuk merudapaksa gadis itu.

"Niat awal memang mau memaksa, bahkan siapa duluan yang akan merudapaksa sudah ditentukan," kata Novri di Mapolda Banten, Kota Serang, Kamis (5/9/2019).

AMS sebagai pelaku utama bertindak lebih dahulu dengan cara mendekati korban.

Saat itu, kata Novri, korban sedang berada di belakang gubuk untuk memotong kayu bakar.

AMS yang mencari cara untuk merayu korban, berpura-pura meminjam golok yang dipegang korban dan dipinjami.

Saat itulah aksi rudapaksa dilakukan. Korban dibawa ke gubuk.

Korban sempat melawan dengan berteriak namun dibacok pakai golok.

x
Tiga pelaku pembunuhan disertai rudapaksa gadis Suku Baduy dihadirkan di Polda Banten, Kamis (5/9/2019). (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Korban mencoba menangkisnya dengan pakai tangan kanan hingga terluka parah.

Perlawanan korban dinilai luar biasa karena ia masih berusaha menangkis bacokan golok pelaku dengan tangan kiri, namun lagi-lagi tangan kirinya terluka parah.

Kendati kedua tangannya terluka parah, menurut keterangan pelaku yang disampaikan ke penyidik, korban masih sempat melawan dan berteriak.

Dalam kondisi tersebut, pelaku langsung melukai leher korban hingga tewas.

"Dirudapaksa lagi dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah," kata Novri.

Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto mengatakan pelau ditangkap di tempat berbeda.

Pelaku AMS ditangkap di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Sementara F dan A ditangkap di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

"Semuanya ditangkap tanpa perlawanan," kata Dani

Artikel ini telah tayang di surya.co.id

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved