Kisah Inspiratif

Kisah Pengantar Ayam yang Kini Jadi Juragan Muda Beromset Ratusan Juta, Lebarkan Bisnis ke Jakarta

Untuk menjadi orang yang sukses, harus ada ujian yang dijalani. Selain sabar dan tawakkal, mental berani takut jatuh dan bangun adalah syarat utama.

Editor: Mustain Khaitami
ISTIMEWA
Syam (kanan) dan temannya. 

TRIBUNKALTENG.COM, LUBUKLINGGAU - Untuk menjadi orang yang sukses, harus ada ujian yang dijalani. Selain sabar dan tawakkal, mental berani takut jatuh dan bangun adalah syarat utama.

Kali ini, Tribunkalteng.com menyajikan sosok seorang pengusaha ayam yang sukses. Namun di balik keberhasilannya, ada kisah lika liku perjalanan hidup yang telah dilaluinya.

Adalah Syamsul Bahrun (41 tahun) warga jl Mangga Besar RT 03, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau tak menyangka jika perjalanan hidupnya akan seperti saat ini.

Laki-laki yang akrab dengan panggilan Syam ini terkenal sebagai tauke ayam khususnya ayam parent atau kingkong di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas dan Musi Rawas Utara.

Selain suplier ia juga membudidayakan ayam mencapai 300 ribu ekor. Sebanyak 200 ribu ekor di peliharanya di Kabupaten Musi Rawas dan 100 ribu ekor di Kota Lubuklinggau.

Dari Pemulung Kini Jadi Pengusaha, Paidi Berangkatkan Umroh Orang Sekampung

Bebby Fey Mengaku Ketagihan Ditiduri Genderuwo, Mbak You Negur: Nafsu & Pikiranmu Tak Stabil

Aktivitas Kapal Laut di Kalteng Meningkat, Pendangkalan Sungai Mentaya Jadi Kendala

Syam bercerita sebelum sesukses sekarang ia bukanlah siapa-siapa, kala itu hidupnya sangat perih dalam mencari uang.

Perjalanan bisnisnya dimulai pada tahun 1999 saat ia memutuskan untuk berjualan ayam di pasar. Tapi, jalan usahanya tak mulus karena bertepatan dengan krisis moneter.

Karena tak ada perubahan Syam memilih bekerja dengan H Pendi sebagai pengantar ayam. Setelah cukup lama bekerja jalan terang Syam mulai terbuka.

"Dari pengantar ayam itu dapat jaringan pengusaha ayam, akhirnya memberanikan diri untuk buka usaha ayam sendiri," kata Syam pada Tribunsumsel.com, Rabu (9/10/2019).

Sejak saat itu usahanya berkembang pesat. Berkat usaha yang dirintisnya saat ini Syam telah mempekerjakan 300 orang karyawan, mulai dari mengurusi transportasi hingga pemberi pakan ternak.

Dalam sehari Syam mampu menjual 40 ton ayam Kingkong ke Jakarta dan sekitarnya. Dalam penjualannya ia bekerjasama dengan beberapa patner bisnis perusahaan nasional.

"Penjualan kita tidak ada market khusus. Mana yang kosong kita kirim. Masalah harga fluktuatif tergantung wilayah masing-masing. Untuk Lubuklinggau biasa Rp 20 ribu per kilogram," ungkapnya.

Ia mengaku dari usaha ayamnya, setiap bulannya mampu meraup keuntungan sebesar Rp 500 juta. Belum ditambah dari usaha lainnya seperti Showroom, Kebun Kepala Sawit, dan perikanan.

"Rencana ke depan saya akan menambah usaha pangkalan ayam di Jakarta menjadi 20 pangkalan. Saat ini baru ada 7 pangkalan," ujarnya.

Sukses menjadi pengusaha, membuat Syam terpanggil terjun ke dunia politik untuk menjadi salah satu kandidat kuat calon Bupati Musi Rawas ke depan.

Saat ini Syam telah melamar ke beberapa partai politik yang telah membuka penjaringan bakal calon Bupati Musi Rawas Priode 2020-2025 mendatang.

"Untuk sementara kita mengikuti alurnya saja, kalau tuhan berkehendak dan masyarakat mendukung kita siap maju," paparnya. (Joy)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved