Siswi SMA Diduga Dijual Orang Tuanya, Sang Ibu Selalu Siapkan Kamar Tiap Kali Kakek ZA Datang

Korban tidak dapat berbuat banyak saat berada dalam kamar, pelaku selalu membawa pisau dan mengancam akan membunuh korban saat melawan.

Editor: Mustain Khaitami
World of Buzz 
Ilustrasi 

Begitu kejadian pencabulan itu terus terjadi.

Kakek ZA sering mendatangi rumah korban, dan saat pelaku datang maka ibu korban akan mempersiapkan tempat dan seluruh anggota keluarga diarahkan untuk duduk di teras rumah.

Hal tersebut dilakukan agar rumah dalam keadaan kosong.

"Setiap kali Zainal datang masuk ke rumah lalu bisik mamanya, terus semua orang dalam rumah disuruh duduk di teras rumah lalu korban disuruh masuk. Kami lihat dengan mata kepala kami," ujar Weli Mesak, istri Chornelis Pello.

Berungkali pencabulan atas dirinya terjadi, membuat SM jadi hilang akal. Akhirnya, suatu saat, karena sudah tak tahan dengan penderitaan yang dialaminya, SM pun berupaya melarikan diri.

Ia pun melarikan diri ke Kota Kupang untuk melanjutkan sekolah SMA. Namun SM kembali dijemput orangtuanya.

"Dia bilang dia sudah berupaya lari dari rumah untuk tinggal di Kupang untuk lanjut sekolah dan sudah terdaftar di sekolah akan tetapi dipanggil pulang karena alasan To'o (paman) meninggal. Ketika tiba di rumah mamanya dan pelaku sudah ada," ujar Chornelis.

Tak tahan dengan derita yang dialaminya, SM pun hendak mengakhiri hidupnya. SM nekat menenggak racun. Upaya ini diketahui orangtuanya. Nyawanya pun dapat tertolong.

Aksi pencabulan ini dilakukan hingga akhirnya SM hamil. Mengetahui dirinya hamil, SM pun melarikan diri dari rumah. Akhirnya, SM pun mengaku ke LSM Rumah Perempuan.

Kepada Pos-Kupang.com, Chornelis Pello mengatakan, pada Januari 2019, LSM Rumah Perempuan melaporkan peristiwa ini ke Polres Kupang.

Namun sampai saat ini, Juni 2019, belum ada kejelasan terhadap dugaan pencabulan yang dialami SM, siswi SMA ini yang menjadi budak seks tersebut.

Selanjutnya, SM dititipkan di Panti Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial NTT.

Sempat Diminta Pulang

Meski berada di Panti Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial NTT, orangtua SM, siswi SMA yang diduga menjadi budak seks ini sempat diminta pulang orangtunya.

Saat itu, orangtua SM beralasan kakek korban dalam keadaan sakit keras.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved