Info Sehat

Kenapa Menahan Kantuk Saat Puasa Ramadan Bikin Sakit Kepala? Ternyata Begini Cara Mengatasinya

Pada saat menjalankan ibadah puasa, umumnya efek yang dirasakan adalah mengantuk di pagi hari.

Editor: Mustain Khaitami
HALOMONEY
Ilustrasi 

TRIBUNKALTENG.COM -  Pada saat menjalankan ibadah puasa, umumnya efek yang dirasakan adalah mengantuk di pagi hari.

Aktivitas ibadah malam yang banyak dilakukan selama Ramadan membuat  jam biologis selama ramadan berubah. Itu sebabnya, mata akan terasa begitu mengantuk terlebih di pagi hari.

Beberapa penelitian yang dilakukan di Saudi Arabia menyebut jam biologis atau disebut dengan ritme sirkadian ini mengatur siklus jam tidur seseorang.

Ritme sirkadian ini diatur oleh kelenjar hipotalamus yang berada di otak setiap orang. 

Zodiak Percintaan Jumat 10 Mei 2019: Ramalan Asmara Gemini Tergoda, Ketegangan Leo & Keraguan Pisces

Ramalan Zodiak Harian Jumat 10 Mei 2019, Prediksi Keberuntungan Aquarius, Dukungan untuk Capricorn

Jadwal Buka Puasa Kota Palangkaraya dan Sekitarnya, Ini Amalan Sunah Ramadhan Sebelum Berbuka Puasa

Lionel Messi Diikuti Robert Lewandowski Pencetak Gol Terbanyak di Liga Champions 2018-2019

Liga Inggris - Selain Didenda, Chelsea Dilarang Rekrut Pemain Senior dalam Dua Masa Bursa Transfer

Jika ritme ini berubah, seperti waktu dimana seharusnya sesorang beristirahat dan harus bangun atau mengerjakan aktivitas, maka organ tubuh akan mengalami perubahan juga seperti rasa mengantuk atau kelelahan.

Namun kadang tubuh tetap menahan rasa kantuk itu datang, karena alasan pekerjaan atau harus melakukan aktivitas lainnya.

Sayangnya, kondisi menahan kantuk ini malah menimbulkan hal yang tidak diinginkan seperti sakit kepala atau pusing.

Melansir Kompas.com, kantuk kerap kali berkaitan dengan sakit kepala.

Adanya peningkatan tekanan darah, atau penurunan daya tahan tubuh juga bisa disebabkan oleh mengantuk berlebihan.

Selama berpuasa, tubuh yang kekurangan cairan biasanya akan mengalami penurunan cairan yang juga dapat memicu timbulnya rasa kantuk.

Selain itu, kurangnya istirahat selama bulan puasa ini dapat menimbulkan sakit kepala yang akan sering muncul begitu saja.

Nah itu dia alasan mengapa sering menahan kantuk dapat menimbulkan sakit kepala.

Namun jangan khawatir, Journal of Sleep Research memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi sakit kepala selama puasa akibat menahan kantuk, yaitu:

- Pastikan tidur tepat waktu pada malam hari (usai salat tarawih).

- Kurangi konsumsi makanan atau minuman kafein, karena dapat membuat tubuh menjadi terjaga dan sulit tidur.

- Sisipkan tidur siang selama 15-30 menit di siang hari untuk mengistirahatkan tubuh selama beraktivitas selama puasa.

- Usahakan tubuh terkena sinar matahari agar tubuh semakin bugar dan segar di siang hari.

- Lakukan olahraga ringan walau sedang puasa.

- Atur menu sahur dan buka puasa, seimbangkan semua jenis nutrisi dalam porsi makan. Jangan terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, walau karbohidrat dapat menghasilkan tenaga lebih akan tetapi kelebihan karbohidrat dapat menimbulkan rasa kantuk yang teramat.

Yuk lakukan tips di atas agar rasa kantuk tak sering hinggap di siang hari selama puasa yang dapat menimbulkan sakit kepala.(*)

Artikel ini telah tayang di GRIDHEALTH.id dengan judul Menahan Kantuk Saat Puasa Mengapa Malah Menjadi Sakit Kepala?
 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved