Pembunuhan Pendeta Cantik Melinda Zidemi, Diduga Motif Benci dan Dendam

Terungkapnya identitas pelaku setelah petugas sebelumnya memeriksa lima saksi termasuk NP (9) yang berhasil selamat dari insiden pembunuhan pendeta

Editor: Mustain Khaitami
Tribunsumsel.com
Melinda Zidemi 

Dua pelaku tersebut berinisial H dan N yang saat ini masih dalam pemeriksaan oleh penyidik.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, kedua pelaku merupakan buruh yang bekerja di perkebunan sawit dan sama-sama berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Iya berkat tim dilapangan dan masyarakat pelaku sudah ditangkap. Inisialnya  N dan H. Iya benar (buruh perkebunan sawit),"kata Supriadi saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (28/3/2019).

Diungkapkan Supriadi, motif pembunuhan terhadap MZ diduga karena pelaku menyimpan dendam pribadi kepada korban. Namun, hal itu masih akan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam.

"Motif sementara dendam asmara," ujarnya.

Pelaku ditangkap kurang dari 48 jam

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dua pelaku pembunuhan terhadap MZ saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh petugas.

Keduanya ditangkap setelah lebih dulu pihak penyidik melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Dari keterangan saksi tersebut, petugas akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku di kawasan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.

"Iya alhamdulilah belum sampai 48 jam, tim dari Polda Sumsel, Polres OKI dan Polsek sudah bisa menangkap pelaku inisial Hen dan Nang. Besok setelah bukti dan tersangka merapat ke Polda, kita akan rilis,sekitar pukul 15.00 WIB," kata Zulkarnain saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (28/3/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Penangkapan 2 Terduga Pembunuh Calon Pendeta di OKI: Pelaku Benci Korban hingga Dugaan Motif Asmara", https://regional.kompas.com/read/2019/03/29/06173101/cerita-penangkapan-2-terduga-pembunuh-calon-pendeta-di-oki-pelaku-benci

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved