Tergeletak di Kandang Ayam, Bocah 11 Tahun Dianiaya Pengasuhnya hingga Babak Belur dan Kurang Gizi
Tergeletak penuh luka di kandang ayam, seorang bocah berusia 11 tahun bernisial R di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru
"Tidak bisa kita jelaskan berapa lama, yang jelas kita terus melakukan pemeriksaan menyeluruh, ada beberapa poin yang memang kita harus lakukan secara mendalam," tukas Supriyanto.
Hal tersebut terjadi lantaran masih ada sejumlah hasil pemeriksaan dari spesialis yang belum keluar.
"Kita juga tengah menunggu beberapa hasil pemeriksaan dari spesialis. Mungkin bisa satu minggu atau lebih pemulihannya, secara pasti tidak bisa ditentukan," paparnya.
Nantinya pihak kepolisian juga akan melakukan koordinasi antara penyidik, Dinas Sosial serta lembaga P2TP2A untuk melakukan pendampingan mental terhadap korban yang masih di bawah umur itu.
"Karena kita memang terbatas untuk itu (pemulihan psikis). Karena menyangkut anak-anak juga, maka harus didampingi oleh yang memang berkompeten," jelas Supriyanto.
Dianiaya Pengasuh
R mengatakan bahwa dirinya sudah lama mendapatkan perlakuan kasar dari pengasuhnya.
Ia kerap kali ditempeli dengan sendok panas bahkan dipukuli, baik dengan tangan maupun dengan kayu.
Hingga R merasa tak ingin bertemu lagi dengan JH.
R merasa takut dirinya akan dianiaya lagi.
Berdasarkan keterangan R, makanan yang ia konsumsi bahkan dibatasi oleh pelaku.
"Cuma nasi pakai garam," sebut R, seperti dikutip dari TribunPekanbaru.com, Kamis (7/3/2019).
Ia tak pernah mendapatkan makanan selayaknya yang dikonsumsi bocah seusianya.
"Engggak ada pakai ayam, daging, sayur, enggak ada," terangnya.
Karena itulah kemudian R tampak kurus dan dokter menyebut bahwa ia mengalami kurang gizi.