Saripah Akhirnya Tewas Tertembak, Ini 5 Fakta Penembakannya

Saripah sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, sayang nyawanya tak bisa tertolong.

Editor: Mustain Khaitami
Tribun Jakarta
5 Fakta Penembakan Wanita di Tangerang 

TRIBUNKALTENG.COM - Saripah (34) menjadi korban pembegalan dua pria tak dikenal.

Berdasarkan kabar yang beredar, dirinya ditembak lalu ditusuk oleh pelaku.

Insiden kejam dan sadis ini terjadi di Pinang, Kota Tangerang, pada hari Rabu (4/7/2018) sekitar pukul 19.30 WIB malam.

Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, saat kejadian sang korban sedang menunggu di motor suaminya yang sedang membeli pulsa.

Tribunstyle melansir dari Warta Kota, "Korbannya memang satu orang, sedang belanja pulsa di sana dengan anaknya mengendarai sepeda motor suaminya. pada saat itu korban sedang menunggu suami di motor pada saat itu berusaha direbut sama pelaku," ujar Harry Kurniawan saat dikonfirmasi di Tangerang, Rabu (4/7/2018).

Baca: VIDEO: Tembak Istri dan Ayah Mertua di Depan Bayinya, Pria Ini Lalu Tembak Dirinya Sendiri

Baca: Wah, Rp 1,576 Triliun Dibelanjakan ke Luar Kalteng

Baca: Diduga Bom Meledak di Pasuruan, Pelaku Melarikan Diri

Nahas, pelaku menembak bagian dada sebelah kanan Saripah.

Tak cukup sampai di situ, pelaku juga menusuk perut wanita yang diduga tengah hamil ini.

Saripah sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, sayang nyawanya tak bisa tertolong.

Berikut 5 fakta terbaru kasus penembakan yang menimpa Saripah!

1. Kesaksikan Suami Korban

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Saripah langsung dibawa ke rumah duka kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Isak tangis keluarga tak tertahan kala melihat korban terbujur kaku di ruang tamu.

Terlihat beberapa rekan suami korban sesama pengemudi ojek online datang untuk memberikan bela sungkawa.

Kepada wartawan, Ade Miskan, menceritakan apa yang dia lihat di malam berdarah itu.

Awalnya, suami Saripah ini mengaku ingin membeli pulsa di salah satu kios daerah TKP.

Dirinya pun memasuki kios dan meninggalkan motornya di luar dalam kondisi stang terkunci.

Kala itu, Ade menganggap situasi aman dan baik-baik saja mengingat di sekitarnya masih ramai orang.

Namun dugaannya meleset, belum sempat dia duduk bersama puteranya, Ade mendengar suara sepeda motornya menyala.

Sontak dia pun berlari keluar seraya meneriakan maling kepada sang pelaku pencurian tersebut.

Bahkan Ade mengaku sempat saling adu tarik sepeda motor melawan pelaku pencurian itu.

“Saya mau beli pulsa, pulsa paket data, saya masuk ke counter, motor parkir diluar saya pikir rame aman lah, dikunci stang juga motornya. Pas saya masuk kondisi antri, ya saya duduk dulu sama anak, saya belum sempet duduk, saya melihat motor bunyi nyala juga, saya langsung narik keluar kan teriak maling, maling, maling, sampe tarik-tarikan motor,” kata Ade.

Akibat melakukan perlawanan, bandit yang ingin mencuri sepeda motor itu pun terjatuh dan langsung mengeluarkan senjata api.

Spontan, Ade takut dan lari ke arah kiri.

Sayangnya, dia tak menyadari keberadaan sang istri yang ada di belakangnya.

"Malingnya jatuh, pas bangun ngeluarin pistol, jadi kan saya spontan takut juga, lari ke kiri, ga tau ternyata bini saya di belakang, ketembak akhirnya,” ujar Ade.

2. Warga Curiga Sudah dengan Gerak-gerik Pelaku

x
Instagram/ jktinfo ()

Warga sudah mencurigai gerak-gerik pelaku penusukan dan penembakan Saripah.

Seorang saksi mata, Abdullah, mengaku sudah mencurigai gerak-gerik si pelaku saat berada dekat lokasi kejadian.

"Sudah aneh mas, saya kan sudah biasa disini. Baru liat dan aneh, diem aja dimotornya sambil kayak panik," terang Abdullah saat ditemui di lokasi kejadian.

Erik (32) pemilik toko pulsa tempat suami korban membeli pulsa juga sudah mencurigai lantaran pelaku selalu menundukan kepala menggunakan topi.

"Sambil merhatiin motor korban waktu itu, soalnya kayaknya mereka lihat kunci motor masih menggantung di motor," ujar Erik seperti yang Tribunstyle lansir dari Tribun Jakarta.

3. Pistol Pelaku Sempat Macet

c
Tribunjakarta (Ega Alfreda)

Erik pemilik toko pulsa yang halamannya menjadi lokasi peristiwa penembakan mengatakan, setelah menembak satu kali pelaku menikam perut korban.

Menurutnya setelah meluncurkan tembakan ke dada kiri Saripah, pelaku menusuk perut korban dengan sebilah pisau yang ia sisipkan dibalik bajunya, lantaran selongsong peluru macet.

"Nembak hanya sekali ke dada kanan korban (Saripah) lalu mengeluarkan pisau di sakunya dan nusuk perut korban. Soalnya saat diperiksa polisi, selongsong pelurunya macet jadi pas mau nembak kedua itu gak keluar pelurunya," jelas Erik di Jalan Rasuna Said RT.04/01 Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Kamis (5/7/2018).

4. Polisi Sudah Mendapat Ciri-ciri Pelaku

Jajaran Polrestro Tangerang tengah melakukan pemburuan. Mereka mengklaim sudah mendapatkan titik terang terkait sindikat begal ini.

Bahkan, ciri-ciri pelaku sudah dikantongi.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno.

Pelaku diketahui pria berjumlah dua orang.

Sudah didapati petunjuk yang mengarah ke pelaku," ujar Sutrisno kepada Warta Kota di Mapolsek Cipondoh, Tangerang, Kamis (4/7/2018).

Hal senada juga diungkapkan Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Deddy Supriyadi. Sejumlah saksi di lokasi pun sudah dimintai keterangan.

"Tersangka menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih," ucap Deddy.

Bahkan, berbagai barang bukti di tempat kejadian perkara telah diamankan polisi, salah satunya senjata api milik korban sempat tertinggal di lokasi.

"Masih dalam pengembangan," ucapnya.

5. Hasil Autopsi Tak Ada Luka Tusuk

c
Tribun Jakarta (Ega Alfreda)

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, beredar kabar bahwa korban Saripah ditembak lalu ditusuk oleh dua orang pelaku begal.

Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Deddy Supriyadi mengungkapkan hasil autopsi korban.

Ia menyebut korban tertembak di bagian dada sebelah kanan.

"Pengembangannya baru hasil autopsi korban. Pelaku masih kami kejar," ujar Deddy kepada Warta Kota di Mapolrestro Tangerang, Kamis (5/7/2018).

Korban sempat dilarikan ke RS Awal Bros, Kota Tangerang. Namun sayang, nyawanya tidak bisa diselamatkan.

"Sebab matinya korban akibat tembakan pada bagian dada sebelah kanan yang menembus paru-paru, sehingga mengakibatkan pendarahan," jelasnya.

Ibu berusia 34 tahun itu berlumuran darah setelah ditembak begal, dan segera ditolong oleh masyarakat sekitar.

"Ternyata tidak ada luka tusuk, mungkin para saksi melihat seolah-olah ada. Hasilnya negatif pada autopsi ini," ucap Deddy.

(Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 5 Fakta Penembakan Wanita di Tangerang, Keterangan Suami Korban hingga Hasil Autopsi Korban!, http://style.tribunnews.com/2018/07/05/5-fakta-penembakan-wanita-di-tangerang-keterangan-suami-korban-hingga-hasil-autopsi-korban?page=all.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Desi Kris

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved