Kabar Dunia

Dibangun Rumah dan Toilet Umum, Ternyata Kuburan Massal Berisi 3000 Jenazah Ada di Bawahnya

Sang tuan tanah, yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan massal itu akhirnya ditangkap, dan diinterogasi.

Editor: Mustain Khaitami
The Asociated Press
2000 hingga 3000 jenazah korban pembunuhan massal ditemukan di Rwanda, Kamis (26/4/2018) 

Sang tuan tanah, yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan massal itu akhirnya ditangkap, dan diinterogasi. Sejak itu penyelidikan kuburan massal pun dimulai.

Di atas kuburan-kuburan massal itu kini dibangun rumah-rumah dan toilet umum.

"Beberapa rumah telah kami hancurkan demi memudahkan penyelidikan, sementara beberapa rumah yang lain kami curigai sebagai liang lahat para korban" tutur Rwigamba.

Menilik pakaian sejumlah korban, mayat-mayat yang ditemukan, terdiri dari orang dewasa hingga bayi.

"Setidaknya 363 jasad telah ditemukan, dan kami tengah menggali kuburan-kuburan lainnya," tutur Theogen Kabagambire, anggota Ibuka dari distrik Gasabo.

Belum diketahui tindakan dalam waktu dekat apa yang akan dilakukan pada jasad-jasad dan kuburan massal itu.

Selama genosida berlangsung, milisi Hutu konservatif menjaga ketat area kuburan massal, menilik sejumlah pengakuan korban pada The Asociated Press.

"Pihak berwenang telah melakukan penyelidikan dan mereka yang terbukti terlibat dalam pembunuhan akan diadili," tandas Kabagambire. (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: Sebuah Kuburan Massal Digali, 3000 Jenazah Diperkirakan Berada di Dalamnya

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved