Begini Aksi Pilot TNI AU Saat 5 Jet Tempur AS Masuk ke Wilayah Indonesia
Dari pantauan radar, kelima pesaqwat hornet terbang cukup lama, lebih dari satu jam dan dengan manuver sedang latihan tempur.
Baca: Giliran Ratusan Nasabah Bank Mandiri yang Mengaku Alami Penarikan Misterius
Sebagai pesawat tempur multi fungsi bermesin ganda dan bisa dioperasikan dari kapal induk, Hornet juga merupakan pesawat tempur segala cuaca serta dilengkapi persenjataan canggih untuk keperluan dogfight seperti kanon M61 Vulcan kaliber 20 mm dan 4 rudal penghancur pesawat AIM-9 Sidewinder serta 2 rudal AIM-7 Sparrow.
Namun demikian dengan kemampuan multi fungsi dan bisa bertempur dalam segala cuaca serta dilengkapi persenjataan yang hampir sama, di tangan para pilot profesional TNI AU, pesawat-pesawat F-16 A/B dengan combat radius 550 km masih merupakan pesawat yang sangat mematikan bagi lawannya.
Karena baik pesawat F-16 maupun Hornet hanya mengandalkan kemampuan elektroniknya, yang kemudian terjadi adalah dogfight secara elektronik.
Selain itu, para pilot Hornet juga menyadari dua F-16 yang datang pasti bukan musuh mengingat masih merupakan pesawat produksi AS.
Baca: Lesunya Bisnis Hotel di Kota Ini, Pengelola Ramai-ramai Turunkan Tarif
Perang radar atau radar jamming antara kedua pihak pun berlangsung seru. Yang lebih menegangkan pada saat yang sama, F-16 yang berada pada posisi pertama telah dikunci, lock on, oleh radar dan rudal Hornet.
F-16 kedua yang terbang dalam posisi Supporting Fighter juga dikejar oleh Hornet lainnya. Namun posisi F-16 kedua lebih menguntungkan. Jika memang harus terjadi dogfight ia bisa melancarkan bantuan.
Untuk menghindari sergapan rudal lawan seandainya memang benar-benar diluncurkan, F-16 pertama lalu melakukan manuver menghindar, yakni hard break berbelok tajam hampir 90 derajat ke arah kanan dan kiri serta melakukan gerakan zig-zag.
Manuver tempur itu dilakukan secara bergantian baik oleh F-16 maupun Hornet yang terus ketat menempel.
Melihat keadaan makin memanas, F-16 kedua lalu mengambil inisiatif menggoyang sayap (rocking wing) sebagai tanda bahwa kedua pesawat F-16 TNI AU tidak mempunyai maksud mengancam.
Baca: Nyaris Mustahil! Dilakukan dari Jarak 1,5 Km Saat Malam Hari, Sniper SAS Tembak Komandan ISIS
Sekitar satu menit kemudian, kedua F-16 berhasil berkomunikasi dengan kedua Hornet yang mencegat mereka.
Dari komunikasi singkat itu akhirnya diketahui bahwa mereka mengklaim sedang terbang di wilayah perairan internasional.
“We are F-18 Hornets from US Navy fleet, our position on International Water, stay away from our warship”.