Ensiklopedia

31 Januari Gerhana Bulan, Ini 6 Mitosnya di Berbagai Negara, Ada dari Kalsel

Gerhana bulan kerap kali dikaitkan dengan mitos-mitos yang berkembang dari berbagai budaya di seluruh dunia.

Penulis: Yayu | Editor: Mustain Khaitami
Foto kolase fase gerhana bulan sebagian yaitu awal gerhana (kiri), puncak gerhana (tengah) dan akhir gerhana (kanan) yang terpantau dari Kota Gianyar, Bali, Selasa (8/8/2017). Gerhana bulan yang berlangsung sekitar 1 jam 55 menit tersebut dapat dilihat dari seluruh kepulauan di Indonesia. 

TRIBUNKALTENG.COM - Sebentar lagi, Indonesia diperkirakan bakal mengalami gerhana bulan, tepatnya pada 31 Januari 2018 nanti.

Banyak mitos seputar gerhana bulan dari berbagai negara di dunia.

Di antaranya ada yang dari Kalimantan Selatan.

Gerhana bulan kerap kali dikaitkan dengan mitos-mitos yang berkembang dari berbagai budaya di seluruh dunia.

Disadur dari Tribunnews dan berbagai sumber lainnya, berikut mitos-mitosnya:

1. Bulan Vs Matahari

Jarita Holbrook, astronom budaya di Universitas Western Cape di Bellville, Afrika Selatan mengatakan “Mitos favorit saya berasal dari orang Batammaliba di Togo dan Benin di Afrika.”

Baca: Inilah Video Lagu Banjar Kasih Putus di Luhuk Badangsanak yang Pembuatannya Beraroma Mistis

Dalam mitos itu, matahari dan bulan bertempur selama gerhana dan orang-orang mendorong mereka untuk berhenti.

2. Kemunculan Naga

Orang-orang Tiongkok percaya bahwa seekor naga raksasa tengah menelan bulan pada saat gerhana.

Untuk menakuti-nakuti sang naga, orang dewasa akan membunyikan petasan untuk mengusir naga tersebut.

3. Serangan terhadap Raja Bumi

Menurut E. C. Krupp, direktur Observatorium Griffith di Los Angeles, California, kebudayaan zaman kuno menyakini apa yang terjadi di bulan memengaruhi bumi.

Baca: Muncul 31 Januari, Fenomena Langka Ini yang Akan Terlihat di Langit Nusantara

Dalam budaya Mesopotamia, orang-orang memandang gerhana bulan sebagai serangan terhadap raja mereka.

“Untuk mengantisipasi gerhana, mereka akan memasang seorang raja pengganti yang akan menanggung risiko serangan apa pun,” katanya.

“Dia akan diperlakukan dengan baik layaknya raja. Sementara itu, raja yang sebenarnya berpura-pura menjadi seorang warga biasa,” sambungnya.

“Begitu gerhana bulan itu usai, pengganti raja biasanya lenyap begitu saja,” sebutnya lagi.

Krupp menyebutkan kemungkinan pengganti raja itu telah dibunuh atau diracun.

4. Bulan Dimakan Batara Kala

Di Indonesia, tepatnya di Bali, pada saat gerhana, dipercaya bahwa matahari atau bulan tengah dimakan raksasa yang tengah marah.

Begitu pula di beberapa daerah di Jawa hingga kini.

Baca: VIDEO: Uniknya Gerhana Matahari Total, Ini yang Terlihat pada Bumi dari Angkasa

Gerhana bulan merupakan pertanda datangnya Batara Kala dan gelapnya bulan adalah pertanda raksasa sedang memakannya.

Untuk mengusir sang raksasa, warga akan menabuh lumpang (tempat penumbuk dari besi) dengan harapan suara tersebut menakuti Batara Kala.

5. Orang Hamil Harus Waspada

Para wanita hamil mengolesi perut mereka dengan abu sisa pembakaran dengan harapan anak yang dikandung tidak dimakan sang raksasa.

Wanita yang tengah hamil diharuskan berada di dalam rumah selama gerhana berlangsung.

Jika wanita hamil keluar rumah saat gerhana maka saat lahir anaknya akan lahir buta atau memiliki bibir sumbing.

6. Gerhana Bulan Membuat Manusia Cepat Tua

Mitos kali ini adalah keyakinan masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan, tepatnya di Kelua, Kabupaten Tabalong.

Menurut seorang warga Banjarmasin, Murnita ketika dia masih kecil sekitar tahun 1950-an, warga kampungnya di Kelua akan keluar dari rumah saat gerhana bulan terjadi.

Mereka keluar untuk menyaksikan keindahan gerhana bulan, namun uniknya kepala mereka sambil ditutupi wajan.

Diyakini, jika kepala tidak ditutupi wajan, maka rambut akan cepat beruban.

“Warga kampung saya saat itu ramai keluar rumah, kepala ditutupi wajan, katanya supaya tak cepat tua dan beruban. Saat itu saya masih kecil sekali namun masih ingat dengan peristiwa itu,” ujarnya kepada BPost Online.  (Banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved