Breaking News

Sains

Muncul 31 Januari, Fenomena Langka Ini yang Akan Terlihat di Langit Nusantara

Tidak hanya sampai disitu saja, Super Blue Blood Moon rupanya dapat dinikmati dengan mata telanjang alias tanpa bantuan alat apapun.

Editor: Mustain Khaitami
CB Devgun
Ilustrasi perbedaan ukuran supermoon dan minimoon 

Bagi yang ingin mengabadikan Super Blue Blood Moon lewat jepretan kamera, Thomas menyarankan agar menyandingkannya dengan objek yang ada disekitar.

Baca: Supermoon Tak Terkait Ramalan Bencana

"Misalnya, lebih baik tahapan Gerhana disandingkan dengan objek latar depan yang menarik dari arah timur, seperti Monas, gedung-gedung yang menarik bentuk dan cahayanya, (misalnya) jembatan Ampera Palembang, Jembatan Pasupati Bandung, Borobudur, atau Prambanan," tutur ahli astronomi lulusan ITB dan Kyoto University ini.

Di samping persiapan di atas, kelancaran masyarakat bisa menyaksikan Super Blue Blood Moon juga dipengaruhi kondisi alam yang terjadi nantinya.

Kondisi terbaik untuk melihat fenomena ini adalah ketika langit tidak terhalang awan, mendung, ataupun lainnya.

"Tentu saja kita berdoa agar cuaca cerah," tutup Thomas. (rns/rns)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved