Ensiklopedia
Kisah Datu Insad, Murid Khatib Dayan yang Jadi Pengembara Penyebar Agama Islam
Datu Insad dikatakan Zaini tidak memiliki keturunan dan hubungan silsilah dengan para tokoh yang dikeramatkan warga Kalimantan Selatan.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Mustain Khaitami
Makamnya Banyak Diziarahi Pelajar
Makam Datu Insad di Desa Sambungan, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut, adalah satu benda cagar budaya yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Letaknya sekitar 4 kilometer dari jalan Provinsi di Desa Bentol Kampung masih dalam wilayah Kecamatan Batibati.
Ada pintu gerbang dibangunkan Pemerintah sebagai tanda.
Sabtu (6/1/2018) rombongan dari pelajar SMK 2 Desember di Pelaihari mengunjungi makam Datu Insad.
Baca: Hmmmm, Bikin Iri! Ini Panggilan Mesra Yulistra Ivo untuk Gubernur Sugianto Sabran
Baca: Cekcok dengan Istri, Anak Kandung Tewas Diracun, Pria Bertato Ini Pun Mencoba Akhiri Hidup
Jumlah rombongan sebanyak 18 orang didampingi dua gurunya, Ardani dan Akram.
Akram sudah kali kelima berkunjung ke makam Datu Insad bersama majelis taklim kalangan perempuan.
"Bersama siswa ini kali pertama dan semoga dijadwalkan rutin jelang UNBK," katanya.
Ardani, guru pendidikan agama Islam di SMK 2 Desember Pelaihari. Alasan Ardani membawa siswanya untuk wisata relegi sekaligus membekali sebelum menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Menurut Ardani, keberadaan makam Datu Insad ini paling tuan di Kabupaten Tanahlaut. Sebelum Datu Insad, katanya Datu Kelampayan di Martapura.
"Anak-anak ini kami bawa berkeliling dan berziarah ke makam Datu Insad. Setelah ini ke makam Datu Kelampayan, makam Pangeran Antasari di Banjarmasin dan terakhir berbelanja di mall," katanya.
Kani, pedagang buah rambutan keliling juga berziarah ke makam Datu Insad. Itu sekaligus ingin mendapatkan barokah agar perjalanan berdagang laris. (BANJARMASINPOST.co.id/mukhtar wahid)