Kabar Dunia

Pengakuan AS atas Kota Yerusalem Bikin Meradang, Komandan Militan Irak Dukung Lebanon Serang Israel

Israel mengatakan pihaknya tidak akan menyerahkan bagian apapun kota itu, sementara Palestina menghendaki

Editor: Mustain Khaitami
Haidar Mohammed Ali / AFP
Pemimpin pasukan khusus Irak, Ahl Al-Haq, Qais Al-Khazali 

"Orang tua berpenyakit mental ini sudah sering menyerukan kehancuran di negara anggota PBB yang berdaulat," sindir KCNA.

x
Kim Jong Un (kiri) dan Donald Trump (kanan) - KCNA/Reuters dan AFP Photo/Frederic J Brown

Korut melanjutkan, pengakuan ini telah menunjukkan siapa sesungguhnya yang bisa dianggap sebagai penghancur kedamaian dan keamanan dunia.

Pyongyang menegaskan dukungannnya bahwa Yerusalem bukanlah milik Israel, dan mereka bersama rakyat Palestina yang tengah memperjuangkan legitimasi negara mereka.

"Selamanya, dunia bakal mengingat keputusan AS yang sangat gegabah dan jahat ini," kata KCNA.

Sejak Trump menjabat sebagai presiden mulai Januari, dirinya sering terlibat perang kata-kata dengan Pyongyang.

Jika Korut menyebut Trump sebagai orang tua yang punya penyakit mental, maka Trump menyindir Jong Un sebagai "Si Pria Roket".

Trump juga berulang kali mengancam Pyonyang bahwa dia bakal menyerang sehingga negara itu "jatuh ke dalam lautan api" sebagai bentuk mempertahankan diri. (AFP/VOAINDONESIA)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved