Jimat Belum Berfungsi, PSK Keburu Digaruk di Kuburan! Begini Kisahnya
Tenyata di dalam dompetnya, terdapat benda terbuat dari kertas yang dilipat dan diikat menggunakan karet gelang.
TRIBUNKALTENG.COM, SURABAYA - Nurliani (31) ditangkap patroli gabungan Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya, Minggu (23/7/2017).
Dalam patroli Asuhan Rembulan Malam, Nurliani ditangkap tim gabungan saat duduk di tengah Makam Kembang Kuning, Surabaya, pada pukul 21.00 WIB.
Diketahui Nurliani merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK).
Saat berada di Mako Satpol PP Kota Surabaya, Nurliani menunjukkan isi dompetnya.
Tenyata di dalam dompetnya, terdapat benda terbuat dari kertas yang dilipat dan diikat menggunakan karet gelang.
"Ini hanya pegangan, untuk penglaris," ujar Nurliani saat ditanyai petugas Satpol PP.
Nurliani juga mengatakan, ia baru saja berangkat ke tempatnya biasa mangkal tersebut, sekitar pukul 20.30 WIB.
Wanita yang mengaku sudah dua kali diciduk Satpol PP ini menambahkan, dirinya masih belum mendapat pelanggan hari ini.
"Iya, hari ini jimat saya belum berfungsi," ungkap Nurliani lalu tertawa dan menutupi mukanya.
Di saat pihak Satpol PP menanyai, kenapa harus memilih pekerjaan menjadi PSK, Nurliani menjawab lebih menguntungkan.
"Sebelumnya saya kerja di toko, gajinya kecil," ungkap Nurliani.
Layani 18 Pelanggan
Erny, warga Girilaya, Surabaya, ini nampak beberapa kali menunduk saat petugas Satpol PP mendata dirinya.
Wanita 38 tahun ini mengaku, dirinya bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).
Erny didata di Mako Satpol PP Kota Surabaya karena tertangkap saat sedang menunggu pelanggan.
