Peserta Outbond Tewas Tersambar Petir, Ada Luka Bakar di Kepalanya

Saat itu peserta pelatihan sedang ada di tenda usai makan snack. Kondisi cuaca saat itu memang sedang tidak bersahabat, hujan lebat dan petir.

Editor: Mustain Khaitami
surya/fatimatuz zahroh
Rekan dan kerabat Marina Surya Satya Anggraini (34), korban tersambar petir di Prigen Pasuruan, Jumat (21/4/2017), melayat di rumahnya di Jalan Pucang Adi 63 Surabaya, Sabtu (22/4/2017). 

TRIBUNKALTENG.COM, SURABAYA - Suasana berkabung terasa di rumah duka Marina Surya Satya Anggraini (34), korban tersambar petir di Prigen Pasuruan, Jumat (21/4/2017).

Marina adalah karyawan PLN Pembangkit Jawa Bali (PJB) Surabaya yang mengikuti program Leadership Manajemen Training (LMT) untuk calon atasan PJB di Prigen, Pasuruan.

Violin, rekan Marina mengatakan rekannya itu berangkat ke Prigen sejak sehari sebelumnya.

"Pelatihannya itu untuk program kenaikan pangkat. Salah satunya untuk supervisor atau manager," katanya saat ditemui di rumah duka di Jalan Pucang Adi No 63.

Violin menyebutkan rekannya itu masuk ke PJB sejak tahun 2006, dan pengangkatan tahun 2009.

Selama bekerja sehari-hari Marina dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.

Sering menyapa sesama dan bukan orang yang mudah marah.

"Bu Marin itu sangat baik orangnya, ramah ke semua orang," katanya.

Kejadian tersambar petir diketahui terjadi sekitar 15.45.

Saat itu peserta pelatihan sedang ada di tenda usai makan snack. Kondisi cuaca saat itu memang sedang tidak bersahabat, hujan lebat dan petir.

Tenda milik kelompok Marina tersambar petir hingga ada beberapa temannya yang terlempar.

"Ada luka di kepala Bu Marin seperti ada yang terbakar. Mungkin menyebabkan luka dalam," ujarnya.

Marina sendiri meninggalkan suami dan dua orang anak.

Saat ini kondisi jenazah sedang disalatkan dan akan diberangkatkan ke TPU Ngagel.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved