Kalteng Kita
Puluhan Kelompok Pengajian Kaji Fiqih Wanita di IAIN Palangkaraya
Forum Kajian Fiqih Wanita diketuai ketua Yuliani Khalfiah kepada pusat Studi Gender dan Anak IAIN Palangkaraya.
Penulis: Mustain Khaitami | Editor: Mustain Khaitami
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Fikih Wanita selama ini belum banyak dikaji oleh kalangan perempuan. Padahal, banyak persoalan hukum yang menyangkut masalah teersebut.
Hal ini pula yang menjadi alasan Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Palangkaraya membuat sebuah forum Kajian Fiqih Wanita. Mereka berasal dari puluhan kelompok pengajian dan organisasi Dharma Wanita yang ada di Kota Palangkaraya.
"Banyak persoalan yang sangat kompleks yang harus dikaji dalam fikih wanita. Apalagi banyak pula masalah yang saat ini berkembang dan perlu diketahui kajian hukumnya sesuai syariat," ujar Rektor IAIN Palangkaraya Ibnu Elmi AS Pelu, Kamis (23/2/2017) saat membuka forum kajian fiqih wanita.
Forum Kajian Fiqih Wanita diketuai Yuliani Khalfiah pada Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Palangkaraya.
Dalam kegiatannya, forum ini digelar setiap bulan membahas berbagai persoalan menyangkut masalah wanita yang dikaji bersama narasumber terkait.
ADa sembilan masalah inti yang menjadi bahan kajian forum tersebut. Yakni kemuliaan perempuan dalam Islam, pernikahan dan permasalahannya, wanita yaang haram dinikahi, diskursus tentang pengasuhan anak, diskursus puasa, ffenomea LGBT, poligami, perempuan dalam ranah publik, dan fenomena busana muslimah. (*)
