Kabar Dunia
Seorang Pria Tembakkan Senjata Saat Jamaah Masjid Sedang Shalat Tarawih di London
Mengetahui hal itu, polisi segera bergegas ke lokasi penembakan yang berlokasi di sebuah masjid di London Timur.
TRIBUNKALTENG.COM - Hampir 1 bulan sejak insiden memilukan terjadi di Christchurch, Selandia Baru tepatnya pada Jumat (15/4/19), kali ini indisen serupa nyaris serupa kembali terjadi di sebuah masjid di Seven Kings di Ilford, London Timur.
Seperti diwartakan Dailystar pada Jumat (10/5/2019), seorang pria masuk ke dalam masjid dan mulai menembak.
Mengetahui hal itu, polisi segera bergegas ke lokasi penembakan yang berlokasi di sebuah masjid di London Timur.
Dalam laporan itu, seorang pira bersenjata memasuki gedung masjid dan menembak.
• SEBENTAR LAGI Waktu Buka Puasa 6 Ramadhan 1440 H/Sabtu (11/5/2019) Palangkaraya, Jakarta dan Lainnya
• Pelaku Penembakan Rumah Ibadah di AS Tiru Teroris Penyerang Jemaah Salat Jumat di Selandia Baru
• Kivlan Zen Dicegat Polisi di Bandara Saat Hendak ke Brunei, Tersangkut Dugaan Makar
• Istri Digilir 5 Pria di Hadapan Suami, Laporan ke Polisi Ditolak karena Sedang Jaga Pemilu
Diyakini, pria tersebut masuk ketika umat muslim sedang melaksanakan sholat tarawih, yang dilakukan umat muslim pada bulan Ramadhan.
Namun, pria tersebut dikejar oleh para jemaah, setelah suara tembakan mulai terdengar.
Polisi meyakini bahwa pria tersebut menembakkan pistol kosong.
Namun, tidak ada penangkapan yang dilakukan oleh polisi.
Mengutip Dailystar, juru bicara kepolisian menjelaskan kronologi kejadian peristiwa itu.
"Pada pukul 10.45, Kamis (9/5) dilaporkan seorang pria masuk masjid dengan membawa senjata api di High Road di Seven Kings.
"Pria tersebut dibawa keluar dari gedung masjid, oleh para jemaah dalam masjid setelah suara tembakan terdengar."
Pada saat sampai di lokasi kejadian, polisi menyita pistol tersebut dan ternyata kosong.
Mereka juga mengonfirmasi bahwa penembakan itu dilakukan terkait tindakan terorisme.
Polisi menambahkan, siapa pun yang memiliki informasi terkait terorisme diminta untuk menghubungi polisi.
Beberapa pengguna internet mengomentari insiden tersebut.