Info Sehat
Makan Terburu-buru Berisiko Kesehatan, Mulai Berat Badan Sampai Gangguan Perut
Ketika pekerjaan menumpuk, banyak orang makan terburu-buru agar bisa memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan.
TRIBUNKALTENG.COM - Ketika pekerjaan menumpuk, banyak orang makan terburu-buru agar bisa memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan.
Tidak banyak masalah yang ditimbulkan jika 1-2 kali kita makan terburu-buru, selain sakit perut.
Namun, jika sudah menjadi kebiasaan, itu akan menjadi buruk.
Ada sejumlah risiko kesehatan yang bersembunyi di balik kebiasaan makan buru-buru.
• Cegah Kegemukan dengan Taurin, Ini Faktanya!
• Kalteng Putra vs PSM Makassar di Babak 32 Besar Piala Indonesia, Ini Susunan Pemainnya
Melansir nakita.grid, memperlambat ritme makan di satu sisi mungkin bermanfaat bagi tubuh.
Berikut risiko kesehatan yang terjadi jika kerap makan secara terburu-buru.
1. Gangguan pencernaan dan gangguan perut
Ketika makan terlalu cepat, akan meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
Menurut MedlinePlus, layanan dari Perpustakaan Kedokteran Nasional AS.
Gangguan pencernaan memiliki banyak gejala.
Mulai dari sensasi terbakar hingga perasaan berat seperti makan batu untuk makan malam.
Kadang-kadang gejala gangguan pencernaan begitu parah, sehingga keliru diartikan sebagai serangan jantung.
Ketidaknyamanan biasanya mereda ketika tubuh memiliki kesempatan untuk memecah makanan yang cepat dicerna.
Jika gangguan pencernaan berlanjut, bicarakan dengan dokter tentang refluks asam, sindrom iritasi usus atau komplikasi lain yang berhubungan dengan ketidaknyamanan pencernaan.
Baca: Drakor Encounter Tuntas. Simak Drama Korea Terbaru Touch Your Heart, Ada Yoo In Na & Lee Dong Wook